TENGGARONG ā Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) mendorong Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) untuk mengambil peran strategis dalam pengelolaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Komunal. Di Desa Muara Enggelam, BUMDes kelola PLTS Komunal telah menjadi contoh sukses yang tidak hanya menyediakan listrik, tetapi juga menggerakkan roda perekonomian desa.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa program ini membawa manfaat ganda. āBUMDes kelola PLTS Komunal di Muara Enggelam bukan hanya soal penerangan, tetapi juga menghasilkan Pendapatan Asli Desa (PADS) yang memperkuat ekonomi lokal,ā ujarnya saat diwawancara.
Dampak Positif PLTS Komunal
Sebagai proyek percontohan, PLTS Komunal di Muara Enggelam menunjukkan hasil menggembirakan. BUMDes setempat bahkan menginvestasikan Rp400 juta untuk membeli baterai tambahan, memastikan sistem listrik berjalan optimal. āKeberhasilan ini membuktikan bahwa BUMDes kelola PLTS Komunal mampu meningkatkan kemandirian desa,ā tambah Arianto dengan semangat.
Untuk mendukung keberlanjutan program, Pemkab Kukar mengalokasikan Bantuan Keuangan Khusus Desa (BKKD) sebesar Rp4 miliar pada akhir 2024. Dana tersebut digunakan untuk meningkatkan kapasitas PLTS Komunal, sehingga pelayanan listrik semakin andal.
Kolaborasi Jadi Kunci
Arianto menekankan pentingnya kerja sama antara pemerintah desa, Badan Permusyawaratan Desa (BPD), dan masyarakat. āKeberhasilan pengelolaan PLTS bergantung pada kemauan bersama untuk memanfaatkan fasilitas ini secara maksimal,ā ungkapnya. Ia juga mendorong desa-desa lain yang menerima PLTS Komunal untuk meniru model pengelolaan BUMDes di Muara Enggelam.
Dengan langkah ini, Kukar berupaya memperluas akses listrik sekaligus memberdayakan ekonomi desa. Muara Enggelam menjadi bukti bahwa kolaborasi dan inovasi dapat mengubah wajah desa menuju masa depan yang lebih cerah.
