Gubernur Kaltim, Isran Noor Resmi Buka Konkernas PGRI IV Disamarinda

Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor

SAMARINDA- Gubernur Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) Isran Noor resmi membuka konferensi kerja nasional ((Konkernas) IV Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) di Samarinda.

Pada pembukaan Konkernas PGRI IV tersebut, juga dihadiri anggota DPR RI Hetifah sjaifudian, Wakil Ketua DPRD Kaltim Seno Aji, Bupati Penajam Paser Utara Hamdam dan segenap Pengruus Besar PGRI.

ā€œSelamat datang para peserta yang merupakan guru-guru yang hadir dari seluruh Indonesia di tanah Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara, doa kami semua kepada seluruh guru di mana pun berada, baik yang berstatus Aparatur Sipil Negara (ASN) mau pun non ASN,ā€ sambut Gubernur Isran Noor saat membuka Konkernas PGRI IV di Ballroom Hotel Mercure Samarinda, Jumat (24/2) malam.

Ia menyampaikan bahwa jasa para guru sampai kapan pun tidak akan pernah terlupakan oleh rakyat dan bangsa ini, karena berkat jasanya maka tercipta lah orang-orang hebat yang lahir dengan berbagai profesi, mulai dari pengusaha hingga politisi.

Lebih lanjutnya, guru merupakan pahlawan tanpa tanda jasa sebab berkat jasanya mereka tiada henti memberikan pemgetahuan terciptalah berbagai profesi dari dedikasi seorang guru.

Bagi Isran Noor guru diIndonesia telah mencapai 3,7 Juta sehingga jasa mereka untuk mencerdaskan bangsa Indonesia masih sangat di perlukan untuk memajukan negara ini.

ā€œGuru ASN dan honorer punya kedudukan yang sama pentingnya bagi pendidikan di Indonesia, bahkan dengan beban yang sama, guru honorer sampai saat ini sangat membantu sekolah-sekolah yang kekurangan tenaga pengajar,ā€ ujar Isran Noor.

Dikemukakannya, jangan sampai tenaga honorer ini dihapuskan, karena perlu dipikirkan apa pekerjaan mereka, karena tentunya di antara guru honorer itu ada yang sudah berkeluarga. Sebagai mana pernah ditemukan salah satu pengajar honor di salah satu sekolah di Jawa Tengah masih ada yang digaji Rp300 ribu sebulan, itu pun mereka merasa bersyukur.

Tambahnya, DampaknyaĀ  Pemerintah harus memikirkan matang untuk membuka lowongan kerja yang baruĀ  akibatĀ  tidak adanya lagi tenaga honorer guru.

ā€œSeiring dengan perkembangan era, sekarang karakter anak bangsa sedikit banyak sudah mulai bergeser, dahulu anak murid sangat mementingkan adab, sekarang beberapa kita lihat di pemberitaan ada anak murid yang melawan jika ditegur gurunya, bahkan sedikit-sedikit mengadu bahkan sampai ke tindak kekerasan, ini cukup miris,ā€ ungkap Isran di hadapan peserta Konkernas PGRI masa bhakti 2019-2024.

Sementara itu, Ketua Umum PB PGRI Unifah Rosyidi mengapresiasi kepada Pemerintah Provinsi Kaltim yang telah menyambut baik.

ā€œTerima kasih kami disambut baik oleh Bapak Gubernur beserta jajarannya, juga masyarakat Kaltim, bahkan saya diberikan kalung oleh masyarakat Dayak, sebagai cendera mata khas Kaltim, ini sambutan luar biasa dan hangat dari masyarakat lokal,ā€ tutur Unifah. (Andi)

Pos terkait