Tenggarong – Tenggarong, sebuah kecamatan di Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini menjadi sorotan berkat langkah inovatif dalam pengelolaan keuangan desa. Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar gencar mengoptimalkan dua aplikasi canggih, yaitu Aplikasi Siskeudes dan Si Pacar Kuda, untuk memastikan transparansi dan efisiensi dalam pengelolaan dana desa. Dengan pendekatan digital ini, Kukar berupaya menciptakan sistem yang tidak hanya modern, tetapi juga mudah diakses oleh perangkat desa.
Sejak akhir 2022, DPMD Kukar telah menerapkan sistem online sepenuhnya untuk Aplikasi Siskeudes dan Si Pacar Kuda. Menurut Kepala DPMD Kukar, Arianto, transformasi ini merupakan lompatan besar. āKami ingin semua transaksi keuangan desa berjalan mulus dan transparan. Sekarang, tidak ada lagi proses manual yang memakan waktu,ā ungkapnya dengan antusias. Siskeudes, sebagai sistem nasional, memungkinkan desa untuk mencatat dan melaporkan keuangan secara real-time, sementara Si Pacar Kuda, aplikasi lokal Kukar, menjadi solusi untuk mempercepat pencairan dana.
Lebih lanjut, Arianto menjelaskan bahwa Si Pacar Kuda dirancang untuk mengintegrasikan proses pencairan dana dengan sistem perbankan. āBayangkan, dari pengajuan hingga pembayaran, semuanya dilakukan secara digital. Ini bukan hanya soal kecepatan, tetapi juga akuntabilitas,ā tambahnya. Uji coba aplikasi ini dimulai pada 2022, dan sejak resmi diluncurkan pada 2023, respons dari perangkat desa hingga Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) sangat positif.
Keunggulan dari penerapan Aplikasi Siskeudes dan Si Pacar Kuda tidak berhenti di situ. Sistem ini berhasil memangkas potensi penyalahgunaan anggaran karena semua transaksi dilakukan secara non-tunai. āKami melihat efisiensi yang luar biasa. Dana desa kini dikelola dengan lebih tertib dan terukur,ā ujar Arianto. Untuk memastikan keberlanjutan, DPMD Kukar juga rutin mengadakan pembinaan bagi perangkat desa, sehingga mereka semakin mahir menggunakan teknologi ini.
Keberhasilan Tenggarong dalam mengadopsi sistem digital ini menjadi inspirasi bagi daerah lain. āKami berharap ini bukan sekadar tren, tetapi budaya baru dalam pengelolaan keuangan desa yang terus berkembang,ā tutup Arianto. Dengan langkah ini, Kukar membuktikan bahwa teknologi dapat menjadi kunci untuk membangun desa yang lebih maju dan transparan.
