Samarinda – Imelda Palimbunga yang tidak menyangka bahwa dirinya yang akan mengikuti kompetisi Duta Pelajar Sadar Hukum (DPSH) tingkat SMA/SMK/MA se-kabupaten Kutai Timur akan menempuh pendidikan tingginya melalui hasil kompetisiny tersebut.
Dirinya sempat tidak yakin untuk berkecimpung dalam mengikuti kompetisi yang diselenggarakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kalimantan Timur . Akan tetapi dibawah bimbingan guru imelda berhasil membuat karya tulis seputar hukum yang akan disertakan untuk seleksi kompetisi se-kabupaten tersebut.
Laga ilmiah itu awalnya menerima 33 karyatulis, namun yang diterima hanya 10 saja termasuk karya Imelda. Bersama dengan rekannya Yoshua, SMAN 2 Sangatta berhasil meraih juara 1 dan mendapatkan kesempatan untuk melanjut ke final DPSH se-provinsi Kalimantn Timur pada tahun 2021.
Pada kompetisi itu, Imelda mendapatkan penghargaan sebagai best speaker DPSH 2021 serta mengharumkan nama sekolahnya SMAN 2 Sangatta sebagai juara 1 dan juara favorit DPSH.
“Namun, pengalaman DPSH 2021 ini mengajarkan saya banyak hal, terutama dalam manajemen waktu dan pengaturan prioritas,ā ungkap duta pelajar itu.
Masuk akal, sebelumnya gadis kelahiran 2004 itu telah aktif dalam kompetisi debat, namun menurutnya kompetisi DPSH ini lah yang sangat memberikan hasil jangka panjang untuk dirinya.
Dia banyak belajar dalam berpikir kritis, berbicara didepan umum dan sadar akan hukum bahwa tidak semengerikan yang orang sangka. Oleh karena kompetisi itu, ia menjadi seorang kritikus dan solutif dalam menyampaikan pendapat.
“pemikiran saya menjadi lebih terstruktur dan berkembang,” ucapnya.
Imelda yang keluar sebagai juara mendapatkan apresiasi dari Duta Pelajar Sadar Hukum dan kesempatan melanjutkan studinya di Fakultas Hukum Universitas Mulawarman melalui jalur prestasi dengan melampirkan sertifikat juara tingkat Kabupaten Kutai Timur dan Tingkat Provinsi Kaltim.
āSelain itu, saya juga mendapatkan beasiswa hingga menyelesaikan kuliah,” Sebutnya.
Dari peristiwa itu dia mendapatkan pengalaman kunjungan ke Jakarta yang telah difasilitasi oleh Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim dan Kejaksaan Tinggi (Kejati) Kaltim. Kesempatan itu memberikan untuk melihat kota besar itu dan mengunjungi gedung bundar serta berbincang dengan Jaksa Agung ST Burhanuddin.
“Pengalaman ini membuat saya semakin percaya pada pepatah āTidak ada mimpi yang tidak bisa digapai,”
Sekarang mahasiswa semester 3 itu telah memiliki banyak teman dan relasi dari DPSH dan hubungan baik dengan kejaksaan negeri Kutai Timur, Kejati kaltim dan Disdikbud Kaltim.
Menjadi Duta Pelajar Sadar Hukum, Imelda dan kawan-kawan giat mengorganisir program sosialisasi Sadar Hukum untuk siswa di sekolah-sekolah dan anak-anak di panti asuhan. Mereka merasa sangat bersyukur karena setiap upaya mereka selalu mendapat dukungan penuh dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, serta Kejaksaan Negeri dan Kejaksaan Tinggi Kalimantan Timur.
Sebagai Duta Pelajar Sadar Hukum se-Kaltim, pengalaman ini telah mengubah pandangan Imelda terhadap hukum secara signifikan. Kini, bersama dengan teman-temannya, ia rutin terlibat dalam diskusi mengenai isu-isu hukum dan aktif mencoba untuk memahami sistem peradilan di Indonesia dengan lebih mendalam.
