Samarinda – Kalimantan Timur (Kaltim) semakin fokus pada pengembangan pelatihan fisik untuk meningkatkan kualitas atlet, terutama di cabang-cabang olahraga seperti sepak bola.
Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menjelaskan bahwa pelatihan fisik menjadi salah satu aspek yang sangat krusial dalam setiap kompetisi olahraga.
Menurut Rasman, selama ini Kaltim menghadapi kekurangan pelatih fisik yang kompeten di berbagai cabang olahraga, yang berdampak pada performa atlet.
“Selama ini, salah satu kekurangan kita di cabang-cabang olahraga adalah kekurangan pelatih fisik, yang sebenarnya sangat dibutuhkan dalam setiap event olahraga,” ujar Rasman, Senin (11/11/2024).
Rasman menambahkan bahwa keberadaan pelatih fisik yang berkompeten sangat penting untuk membantu atlet meningkatkan performa mereka di lapangan.
Namun, ia juga menekankan bahwa pelatihan fisik tidak hanya diperlukan selama event olahraga berlangsung, melainkan harus diterapkan dalam keseharian atlet. Pelatihan ini, menurutnya, harus menjadi bagian dari rutinitas sehari-hari di sekolah atau klub-klub olahraga.
“Saya minta pelatih di sini bukan hanya sekadar menggugurkan kewajiban. Setelah latihan selesai, latihan fisik harus diterapkan di tempat mereka mengajar atau melatih, entah itu di sekolah atau di klub,” ujar Rasman.
Dengan pendekatan ini, pelatihan fisik yang diterapkan di luar event akan mendukung perkembangan atlet jangka panjang, memperkuat dasar bagi atlet untuk berkembang lebih jauh.
Ia juga menjelaskan bahwa pelatihan fisik yang berkelanjutan akan menciptakan struktur piramida dalam perkembangan atlet.
Dengan terus mengembangkan pelatihan fisik yang solid dan terstruktur, diharapkan Kaltim dapat melahirkan atlet-atlet berkualitas yang mampu membawa nama daerah ini di pentas olahraga nasional dan internasional.
“Jika pelatihan fisik ini diterapkan dengan baik, maka akan terbentuk sebuah piramida prestasi. Atlet yang terlatih fisiknya dengan baik akan membentuk dasar yang kuat untuk perkembangan cabang olahraga lain, tidak hanya sepak bola,” tambah Rasman.(Adv/Dispora Kaltim)