Jakarta- Ketua Komite I DPD RI, Andi Sofyan Hasdam menilai bahwa Program yang telah di canangkan oleh Prabowo Subianto melalui Menteri Transmigrasi, M Iftitah terkait transmigrasi dan pembukaan lahan sawah baru di wilayah Papua sehingga penting untuk mempertimbangkan aspirasi masyarakat lokal.
Sebelumnya, Iftitah mengatakan bahwa, setidaknya ada 10 kawasan transmigrasi yang sudah ada di Papua, yakni Kabupaten Sorong, Kabupaten Manokwari, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Keerom, 2 di Kabupaten Teluk Wondama, 2 di Kabupaten Fakfak, dan 2 di Kabupaten Merauke
Ketua Komite I DPD RI ini mengingatkan kepada Pemerintah terhadap pemerataan penduduk dan meningkatkan ketersediaan pangan sehingga mampu mengurangi impor pangan untuk memenuhi kebutuhan daerah.
“Program ini menjadi salah satu upaya Presiden dalam menjawab permasalahan ketahanan pangan. Namun, kita harus benar-benar memperhatikan suara masyarakat lokal,” ungkap Sofyan.
Lebih lanjutnya, Aspirasi masyarakat lokal khawatir terhadap kerusaakan alam dengan adanya pembabatan hutan sehingga ini perlu adanya kajian yang mendalam terkait dengan analisis lingkungannya.
“Masyarakat merasa bahwa hutan mereka akan habis dan wilayah mereka akan rusak. Ini adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan,” tambahnya.
Sofyan menegaskan bahwa program yang di canangkan harus melibatkan masyarakat dalam penyusunan renacana strategis baik itu transmigrasi dan pembukaan sawah baru “Yang diharapkan masyarakat adalah mereka bisa ikut merasakan manfaat dari proyek ini, tidak hanya menjadi penonton. Ini berarti mereka harus mendapatkan kesempatan kerja dan peran yang jelas dalam proyek tersebut,” tegasnya.
Terakhir, Andi Sofyan Hasdam menyebutkan bahwa sosialisasi yang baik dari Pemerintah agar dialog-dialog terhadap program transmigrasi dan pembukaan lahan, keterlibatan masyarakat diharapkan mampu memberikan kontribusi terhadap program-program ini.
“Kami di DPD RI tentu akan terus mengawal program ini. Jika masyarakat lokal merasa tidak mendapatkan manfaat, maka akan ada resistensi yang lebih besar. Karena itu, pemberdayaan lokal harus benar-benar diutamakan,” pungkasnya (Adv)