Tenggarong – Desa Batuah, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), menorehkan prestasi gemilang di ajang Teknologi Tepat Guna (TTG) tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Pada gelaran yang berlangsung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) dari 30 April hingga 3 Mei 2025, Pos Pelayanan Teknologi Tepat Guna (Posyantek) Bersinar berhasil menyabet peringkat ketiga. Prestasi ini menjadi bukti nyata bahwa semangat gotong royong dan Inovasi Pengelolaan Sampah Terpadu mampu mengangkat nama desa di kancah provinsi.
Nurdin Sukri, Ketua Posyantek Bersinar, dengan bangga memaparkan bahwa keberhasilan ini lahir dari kolaborasi erat antara Posyantek dan Bank Sampah. āKami terus berupaya menjalankan program secara konsisten. Dengan Inovasi Pengelolaan Sampah Terpadu, kami mengolah sampah menggunakan komposter, mesin pengering rumput, hingga mesin pres plastik untuk mendaur ulang limbah secara efektif,ā ujarnya dengan penuh semangat pada Selasa (6/5/2025).
Lebih dari sekadar teknologi, Nurdin menegaskan bahwa keberhasilan ini berpijak pada perubahan pola pikir masyarakat. āKami tidak hanya menyediakan alat, tetapi juga mengedukasi warga untuk membiasakan diri mengelola sampah secara mandiri. Inilah inti dari Inovasi Pengelolaan Sampah Terpadu yang kami kembangkan,ā tambahnya. Pendekatan ini berhasil menciptakan ekosistem pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan ramah lingkungan.
Meski beroperasi di fasilitas sementara milik Bank Sampah, Posyantek Bersinar tetap menunjukkan dedikasi luar biasa. Mereka kini tengah berupaya mewujudkan gedung Posyantek sendiri melalui proposal yang telah diajukan ke Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar. āKami optimistis gedung ini dapat terealisasi tahun ini. Dukungan dari pemerintah atau perusahaan akan sangat membantu kami mencapai hasil yang lebih besar,ā ungkap Nurdin dengan nada penuh harap.
Ke depan, Posyantek Bersinar tak ingin berpuas diri. Dengan semangat juang yang membara, mereka menargetkan prestasi lebih tinggi pada ajang TTG berikutnya. āTahun depan, kami akan tampil lebih baik lagi. Kami ingin membuktikan bahwa desa kecil seperti Batuah mampu bersaing di tingkat nasional melalui inovasi yang kami kembangkan,ā tutup Nurdin dengan penuh keyakinan.