Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memacu Program Ketahanan Pangan melalui alokasi 20 persen dana desa, yang kini membuahkan hasil nyata. Salah satu keberhasilan paling menonjol datang dari Desa Loaduri Ilir, Kecamatan Loajanan, Tenggarong, yang mengembangkan peternakan ayam petelur probiotik sebagai inovasi berbasis pangan lokal.
Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa inisiatif di Desa Loaduri Ilir telah berjalan selama dua tahun dan menjadi teladan sukses pemanfaatan dana desa untuk mendukung Program Ketahanan Pangan. āSejak 2023, Desa Loaduri Ilir membangun kandang ayam petelur probiotik, yang kini menghasilkan telur berkualitas tinggi untuk kebutuhan lokal dan pasar yang lebih luas,ā ujarnya saat ditemui pada Sabtu, 14 Juni 2025.
Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada produksi telur untuk konsumsi warga desa. Melalui Badan Usaha Milik Desa (BUMDes), telur probiotik tersebut telah dipasarkan secara profesional, bahkan menembus minimarket di Samarinda dan berbagai wilayah di Kukar. āProduk telur ini dikelola dengan baik oleh BUMDes, sehingga mampu bersaing di pasar modern seperti minimarket,ā tambah Arianto dengan bangga.
Inovasi ini, lanjut Arianto, menunjukkan bagaimana Program Ketahanan Pangan dapat menggabungkan kemandirian pangan dengan pengembangan ekonomi desa. āDesa Loaduri Ilir telah membuktikan bahwa dana desa, jika dikelola secara kreatif, bisa menciptakan dampak ekonomi yang signifikan sekaligus memenuhi kebutuhan pangan masyarakat,ā katanya.
Arianto berharap keberhasilan Desa Loaduri Ilir menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kukar untuk menggali potensi lokal dan memanfaatkan dana desa secara produktif. āKami mendorong setiap desa untuk mengembangkan inovasi serupa, sehingga ketahanan pangan nasional dapat terwujud mulai dari level desa,ā tegasnya. Dengan langkah ini, DPMD Kukar optimistis program ini akan terus berkembang, memperkuat ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.