Yakob Pangedongan Soroti Ketimpangan Akses Kesehatan di Samarinda

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Yakob Pangedongan

Samarinda — Pemerataan akses pelayanan kesehatan di Kota Samarinda masih menjadi pekerjaan rumah yang mendesak bagi pemerintah kota. Ketimpangan antara wilayah pusat kota dan kawasan pinggiran dalam hal fasilitas dan layanan kesehatan kerap menjadi keluhan masyarakat.

Anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Yakob Pangedongan, menyoroti ketimpangan ini dengan menyebut bahwa mayoritas rumah sakit swasta masih terkonsentrasi di wilayah pusat kota. Menurutnya, hal tersebut tidak terlepas dari pertimbangan bisnis yang lebih menguntungkan di daerah padat penduduk.

Bacaan Lainnya

ā€œKita harus akui, rumah sakit swasta memang lebih banyak berada di pusat kota. Ini karena pertimbangan bisnis. Tapi yang penting bagi masyarakat adalah akses dan pelayanan,ā€ ujar Yakob (2/7/2025).

Namun ia menegaskan bahwa lokasi bukanlah satu-satunya penentu kualitas pelayanan kesehatan. Yakob mencontohkan RSUD Inche Abdoel Moeis, yang meskipun lokasinya tidak berada di pusat kota, kini mulai ramai dikunjungi masyarakat karena peningkatan fasilitas dan mutu layanan.

ā€œKalau pelayanannya bagus, orang pasti datang, walau lokasinya agak jauh. Dulu Rumah Sakit Mouis itu sepi, tapi sekarang makin ramai karena masyarakat puas dengan pelayanannya,ā€ jelasnya.

Yakob menekankan bahwa peningkatan kualitas layanan harus menjadi fokus utama, baik untuk fasilitas kesehatan milik pemerintah maupun swasta. Hal ini tidak hanya mencakup kelengkapan alat medis, tapi juga menyangkut sikap tenaga kesehatan, kecepatan respons, dan kenyamanan pasien.

ā€œBagi kami, yang utama itu pelayanan yang cepat, ramah, dan profesional. Lokasi bisa disiasati, tapi kalau pelayanannya buruk, masyarakat pasti enggan datang,ā€ katanya.

Untuk menjawab kebutuhan warga di kawasan pinggiran kota, DPRD mendorong Pemerintah Kota Samarinda untuk memaksimalkan peran dan fungsi Puskesmas sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar.

ā€œKalau tidak bisa segera bangun rumah sakit baru di pinggiran, minimal perkuat dulu Puskesmas dan klinik yang ada. Perkuat SDM-nya, fasilitasnya, jangan sampai warga merasa terabaikan,ā€ pungkas Yakob.(Adv)

Pos terkait