Samarinda– Anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Viktor Yuan, menghadiri Festival Budaya Dayak Kenyah yang digelar di Desa Budaya Pampang (19/6/2025). Ia mengapresiasi pelestarian tradisi yang terus dijaga masyarakat adat sebagai bentuk syukur atas panen raya yang menjadi bagian penting dari warisan leluhur.
“Pesta adat ini bukan sekadar pertunjukan budaya, tapi juga bentuk penghormatan terhadap leluhur dan hasil kerja para petani lokal,” ujar Viktor.
Menurutnya, kegiatan ini membuktikan bahwa masyarakat adat di Pampang telah lama membangun ketahanan pangan berbasis kearifan lokal. Tradisi panen dan syukuran menjadi simbol kuatnya hubungan masyarakat dengan alam dan nilai-nilai tradisional.
“Pesta ini memberi pesan bahwa ketahanan pangan dimulai dari desa. Selain menjaga budaya, masyarakat juga mempertahankan kemandirian pangan mereka,” katanya.
Viktor juga menyambut baik rencana Pemerintah Kota Samarinda untuk mengangkat Festival Budaya Dayak Kenyah ke tingkat internasional pada tahun 2026 mendatang. Ia menilai, hal ini merupakan langkah positif dalam memperkenalkan kekayaan budaya lokal ke panggung global.
“Saya sangat bersyukur atas pandangan wali kota. Ini peluang besar bagi masyarakat adat untuk menunjukkan budaya mereka kepada dunia,” tambahnya.
Meski demikian, Viktor mengingatkan pentingnya kesiapan masyarakat adat dalam mengikuti perkembangan zaman. Ia berharap, modernisasi tidak menggerus nilai sakral budaya yang diwariskan turun-temurun.
“Masyarakat adat perlu menyesuaikan dengan dinamika zaman tanpa meninggalkan nilai budaya yang ada. Dengan begitu, pelestarian budaya bisa berjalan seiring dengan pengembangan yang dirancang pemerintah,” tegasnya.
Dengan kombinasi pelestarian budaya, ketahanan pangan, dan promosi budaya secara global, Viktor optimistis Desa Budaya Pampang akan menjadi model pengembangan desa adat di Kalimantan Timur yang kuat secara identitas dan mandiri secara ekonomi.(adv)