Samarinda – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono menyatakan dukungannya terhadap langkah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Timur (Kaltim) yang tengah menggelar proses seleksi terbuka untuk jajaran direksi Perusahaan Daerah (Perusda).
Ia menekankan pentingnya pelaksanaan yang menjunjung tinggi prinsip profesionalisme, keterbukaan, dan obyektivitas.
Menurut Sapto, seleksi ini merupakan momentum penting untuk melakukan penyegaran manajemen Perusda, menyusul berakhirnya masa jabatan pengurus sebelumnya.
Ia pun berharap, melalui proses yang transparan, akan terpilih figur-figur yang mampu membawa kemajuan signifikan bagi perusahaan milik daerah tersebut.
“Yang paling utama adalah proses seleksi ini harus dijalankan secara profesional dan terbuka. Komisi II menaruh perhatian besar agar hasil akhirnya benar-benar sesuai harapan,” ujar Sapto, Kamis (26/6/2025).
Ia menilai bahwa keberadaan Perusda sangat strategis dalam menopang keuangan daerah melalui kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Oleh karena itu, kompetensi dan integritas para direksi yang terpilih akan sangat menentukan arah kebijakan dan efektivitas operasional perusahaan ke depan.
“Perlu manajemen yang kuat dan visioner agar Perusda bisa memberikan dampak nyata. Tujuannya jelas: meningkatkan performa usaha dan mendongkrak PAD,” tegasnya.
Lebih lanjut, Sapto mengingatkan bahwa Perusda seharusnya menjadi aset daerah yang memberi manfaat, bukan justru menjadi beban. Ia menyayangkan jika ada BUMD yang berjalan stagnan atau bahkan merugi karena lemahnya tata kelola.
“Sudah saatnya kita melihat hasil nyata dari Perusda. Maka dari itu, proses rekrutmen ini tidak boleh asal-asalan. Harus benar-benar menghasilkan pemimpin yang mampu membawa perubahan positif,” paparnya.
Komisi II DPRD Kaltim, lanjut Sapto, siap bersinergi dengan pihak eksekutif dan manajemen baru Perusda. Ia menyebut kolaborasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting dalam mengawal kinerja dan arah pengembangan BUMD.
“Kami akan menjalankan fungsi pengawasan dan evaluasi secara berkala. Perusda harus bisa menunjukkan kontribusi konkret terhadap pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,” tuturnya.
Ia juga menilai bahwa momentum seleksi ini sebaiknya dimanfaatkan untuk melakukan pembenahan menyeluruh terhadap tata kelola Perusda, termasuk dengan memperkuat pengawasan internal dan mendorong pelibatan masyarakat dalam memberikan masukan.
“Seleksi yang bersih dan transparan adalah langkah awal. Setelah itu, penting untuk menjaga kesinambungan kinerja agar keberadaan Perusda bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat secara luas,” tutup Sapto.(adv)