Samarinda ā Ketua DPD Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Kalimantan Timur, A.M. Dodi Prabowo, secara tegas membantah klaim sepihak yang mencatut nama DPD GMNI Kaltim dalam pamflet ajakan mengikuti Kongres GMNI di Bandung dari kubu Emanuel.
Menurut Dodi, klaim tersebut tidak sah dan menyalahi mekanisme organisasi. Ia memastikan bahwa tidak ada DPD maupun DPC GMNI di Kaltim yang terlibat dalam kegiatan tersebut.
āGMNI se-Kaltim sudah melakukan konsolidasi dan bersepakat untuk mendorong Kongres Persatuan. Tidak ada dualisme, tidak ada perpecahan,ā tegasnya, Rabu (16/7/2025).
Dodi menuding, pihak-pihak yang membawa nama GMNI di Kalimantan Timur secara sepihak telah mencederai semangat persatuan dan melangkahi AD/ART organisasi.
āKita tetap solid. GMNI Kaltim berdiri tegak untuk Kongres Persatuan, bukan kongres kubu-kubuan. Jangan rusak nama organisasi demi kepentingan pribadi,ā lanjutnya.
DPD GMNI Kaltim juga mengecam keras langkah Ketua Umum GMNI, Imanuel, yang dinilai justru menjadi aktor pemecah belah di tubuh GMNI daerah.
āKami mendesak dua kubu DPP untuk segera duduk bersama, konsolidasi, dan hentikan saling klaim,ā katanya.
Dalam kesempatan itu, Dodi juga mengimbau seluruh kader GMNI se-Kaltim untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh isu-isu pemecah belah.
āJangan mau diadu domba. Kita satu komando: dorong Kongres Persatuan!ā
Sebagai bentuk keseriusan, DPD GMNI Kaltim siap menempuh jalur hukum terhadap pihak-pihak yang mencatut nama organisasi secara tidak sah.
āSiapa pun yang mengaku-aku DPD GMNI Kaltim tanpa mandat resmi, apalagi mencemarkan nama baik organisasi, akan kami laporkan secara hukum,ā tutup Dodi tegas.