Samarinda – Anggota Komisi IV DPRD Kota Samarinda, Anhar, mengapresiasi langkah Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Putri (Kopri PMII) yang aktif mengedukasi pelajar tentang literasi digital.
Menurutnya, langkah Kopri PMII ini salah satu literasi media yang menjadi kebutuhan mendesak terutama bagi generasi muda
“Program yang dijalankan Kopri PMII tidak hanya membekali pemahaman seputar media, tetapi juga mencakup bidang pendidikan, budaya, dan sosial-politik,” jelasnya, (08/07/2025).
Bahkan, kata dia, upaya tersebut melibatkan kerja sama dengan PKK dan pemerintah kelurahan, dengan sasaran utama anak-anak sekolah.
“Mereka mengajarkan bagaimana menggunakan media sosial secara bijak, mengembangkan potensi diri, dan memahami etika bermedia. Langkah ini sejalan dengan perhatian DPRD terhadap persoalan sosial yang dihadapi warga,” ujar politisi PDI Perjuangan itu.
Anhar menegaskan, dampak negatif media digital, khususnya terhadap anak-anak, tidak bisa dipandang sebelah mata. Oleh karena itu, kolaborasi antara organisasi kepemudaan dan pemerintah menjadi penting untuk memperkuat ketahanan masyarakat di tengah derasnya arus informasi.
“Dewan tentu mendukung. Kami juga sering bersentuhan langsung dengan persoalan sosial dan ekonomi, sehingga bisa saling bertukar pengalaman dan pemahaman,” pungkasnya. (Adv/Dprd Samarinda)
