TENGGARONG – Ruang rapat DPMD Kukar jadi “kelas khusus” demokrasi desa! DPRD Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, datang jauh-jauh ke Tenggarong untuk berbagi pengalaman Pilkades dengan Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara pada Jumat, 20 November 2025. Bukan kunjungan biasa—tapi studi tiru mendalam soal regulasi, teknis, pembiayaan, hingga peran BPD dalam Pilkades serentak yang sudah dua kali sukses digelar Kukar.
Arianto, Kepala DPMD Kukar, dengan senang hati buka semua “rahasia” sukses Kukar: dari Perbup landasan hukum, strategi sosialisasi hingga desa terpencil, anggaran transparan, sampai evaluasi pasca-pemilihan. Ia tekankan, pengalaman dua gelombang Pilkades jadi modal berharga yang banyak ditanya daerah lain.
“Kami sudah dua kali sukses gelar Pilkades serentak—berbagi pengalaman Pilkades dengan Luwu ini jadi bukti Kukar jadi rujukan nasional. Semua kami buka: regulasi, pembiayaan, peran BPD, hingga cara hindari konflik,” ujar Arianto.
Diskusi hangat sentuh poin krusial:
- Cara alokasi anggaran Pilkades tetap efisien
- Peran BPD jaga integritas dan partisipasi warga
- Strategi sosialisasi ke desa rawan sinyal
- Evaluasi untuk Pilkades berikutnya lebih baik
Arianto nilai pertemuan ini saling menguntungkan: Kukar dapat perspektif baru dari Luwu, sementara Luwu bawa pulang “blueprint” Pilkades serentak ala Kukar. “Ini bukan kompetisi—tapi kolaborasi. Berbagi pengalaman Pilkades seperti ini bikin demokrasi desa Indonesia makin kuat,” tutupnya.







