SAMARINDA ā Pemerintah daerah terus menunjukkan kepeduliannya terhadap pendidikan madrasah, meskipun secara struktural lembaga ini berada di bawah kewenangan Kementerian Agama (Kemenag). Salah satu bentuk nyata dukungan tersebut adalah penyaluran bantuan sarana dan prasarana melalui skema dana hibah.
Anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur, Agusriansyah, menyatakan bahwa inisiatif ini mencerminkan komitmen daerah dalam mendorong peningkatan mutu pendidikan keagamaan.
“Kami menyediakan bantuan melalui hibah sebagai bagian dari upaya meningkatkan kualitas pendidikan. Walaupun madrasah berada di bawah Kemenag, daerah tetap ambil bagian,” ungkapnya, Senin (28/4/2025).
Ia menjelaskan bahwa meskipun mekanisme hibah memiliki karakteristik berbeda dari anggaran rutin, semangatnya tetap selaras dengan tujuan pembangunan pendidikan nasional.
“Konsep hibah memang berbeda, tapi tanggung jawab terhadap pendidikan tetap milik negara, dalam hal ini Kemenag. Jangan biarkan beban ini hanya ditopang oleh pemerintah daerah,” tegas Agusriansyah.
Ia menilai, kontribusi daerah seharusnya menjadi pemicu bagi pemerintah pusat untuk lebih serius menangani kebutuhan madrasah. Ia menyayangkan jika pemerintah pusat bersikap pasif dan tidak menindaklanjuti inisiatif yang sudah dilakukan oleh daerah.
“Kontribusi nyata daerah harusnya jadi pemacu, bukan justru membuat pusat berleha-leha,” tambahnya.
Menurutnya, madrasah memiliki peran penting dalam membentuk karakter generasi bangsa yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tapi juga kuat secara moral dan spiritual. Karena itu, perhatian terhadap institusi pendidikan berbasis keagamaan ini harus ditingkatkan, baik dari segi anggaran, fasilitas, maupun pengembangan tenaga pendidik.
Agusriansyah menutup pernyataannya dengan harapan adanya sinergi yang lebih kuat antara pemerintah pusat dan daerah, demi menciptakan madrasah yang berkualitas dan berdaya saing tinggi di masa depan.(Adv)
