Aksebilitas Hal Terpenting untuk Tunjang Kegiatan Pariwisata

Ilustrasi Wisata Hutan Magrove di Kota Bontang, Kaltim (foto : Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem)

SAMARINDA  – Objek wisata alam, merupakan kawasan khusus yang terus dikembangkan di Indonesia, khususnya Kalimantan Timur (Kaltim).

Sehingga adanya destinasi wisata alam agar dapat menarik wisatawan berkunjung, dengan menyediakan fasilitas penunjang yang memadai. Salah satunya adalah kemudahan aksesibilitas atau akses jalan.

Bacaan Lainnya
dishub ads

Karenanya, aksesibilitas sangat diperlukan bagi pengunjung. Terutama pada wisata alam di hutan, yang notabenenya memiliki jalur lintasan sulit untuk dilalui. Hal ini menuntut adanya lintasan buatan, atau biasa dikenal dengan jalan setapak.

Jalan setapak ini biasanya dibuat dari bahan alami seperti kayu, bambu, atau bebatuan yang disusun sedemikian rupa. Penggunaan bahan ini dari alam ini diberikan sebagai upaya agar tanpa merusak ekosistem yang ada disekitaran kawasan wisata.

Atas hal ini, Dinas Pariwisata (Dispar) Kalimantan Timur (Kaltim) pun sampai sekarang berupaya membenahi seluruh destinasi wisata alam yang ada di Bumi Etam.

“Wisata di Kaltim ini sebenarnya cukup banyak, sehingga ada prioritas tertentu untuk yang kita kembangkan,” ungkap Kepala Bidang (Kabid) Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dispar Kaltim, Restiawan Baihaqi.

Kendati demikian, Dispar Kaltim terus mendukung apa yang dikelola oleh pengelola objek wisata. “Kami mendukung apa yang dilakukan masyarakat sekitar untuk bangkitkan itu kembali, ” tandasnya.(Adv/DPRD Kaltim)

Pos terkait