Aplikasi Si Pacar Kuda Permudah Pelayanan Keuangan Desa di Tenggarong

Aplikasi Si Pacar Kuda Permudah Pelayanan Keuangan Desa
Aplikasi Si Pacar Kuda Permudah Pelayanan Keuangan Desa

Tenggarong – Sejak diluncurkan pada 2023, Aplikasi Si Pacar Kuda telah menjadi game changer dalam pelayanan keuangan desa di Kutai Kartanegara (Kukar). Sistem digital ini membawa angin segar dengan mempermudah pencairan dana desa secara cepat, transparan, dan non-tunai. Kini, pemerintah desa, kecamatan, hingga Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) merasakan efisiensi yang signifikan berkat inovasi ini.

Menurut Kepala DPMD Kukar, Arianto, aplikasi ini memungkinkan seluruh proses pencairan dana desa dilakukan secara online. “Aplikasi Si Pacar Kuda menghilangkan kebutuhan akan uang kas di desa. Semua transaksi kini digital, terdokumentasi dengan baik, dan akuntabel,” ungkapnya pada Jumat, 9 Mei 2025. Dengan sistem ini, proses tagihan dan pembayaran berjalan lebih cepat, mengurangi risiko penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan masyarakat.

Bacaan Lainnya

Keberhasilan aplikasi ini tak lepas dari kolaborasi DPMD Kukar dengan Bank Kaltimtara. Sejak akhir 2022, semua pembayaran dana desa telah beralih ke sistem non-tunai, sejalan dengan komitmen Kukar untuk tata kelola yang bersih. Integrasi dengan sistem perbankan memastikan transaksi berjalan lancar dan aman, memberikan rasa nyaman bagi pengelola keuangan desa.

Lebih dari itu, Aplikasi Si Pacar Kuda menjadi bagian dari visi Kukar Idaman yang mengusung reformasi pelayanan publik melalui digitalisasi. Namun, keberhasilan implementasi ini juga bergantung pada kesiapan desa. “Kami intens memberikan pelatihan dan pembinaan sejak awal. Hasilnya, desa-desa di Kukar mampu beradaptasi dengan cepat,” tambah Arianto dengan nada bangga.

Dengan aplikasi ini, Kukar menunjukkan komitmennya untuk menghadirkan pelayanan publik yang modern dan efisien. Digitalisasi keuangan desa tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga memperkuat transparansi dan akuntabilitas, membawa Kukar selangkah lebih dekat menuju pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan.

Pos terkait