Samarinda – Aksi balap liar yang marak terjadi di bulan Ramadan meresahkan masyarakat dan pengguna jalan. Menanggapi hal ini, Ketua Komisi I DPRD Kota Samarinda, Joha Fajal, meminta penindakan tegas dari pihak kepolisian.
“Aksi balap liar ini cukup membahayakan pengendara jalan umum dan pembalap itu sendiri. Balapan liar dilakukan di jalur ramai dan berpotensi terjadinya kecelakaan lalu lintas,” kata Joha, Selasa (19/3/2024).
Joha meminta agar pihak kepolisian Kota Samarinda lebih tegas dalam menindak para pelaku balap liar, terutama di bulan Ramadan yang seharusnya diisi dengan kegiatan keagamaan.
“Lebih baik balap liar dilakukan di wadah resmi yang sudah disiapkan,” ujarnya.
Selain penindakan dari pihak kepolisian, Joha juga menekankan pentingnya peran aktif orang tua dalam mengawasi anak-anak mereka.
“Peran orang tua sangat penting untuk memantau anak-anaknya agar tidak terlibat dalam balap liar,” imbuhnya.
Joha berharap dengan penindakan tegas dari pihak kepolisian dan peran aktif orang tua, aksi balap liar di Samarinda dapat diminimalisir.
“Aparat penegak hukum harus memantau lokasi-lokasi yang sering dijadikan tempat balap liar. Antisipasi harus dilakukan sebelum balap liar terjadi,” tandasnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)
