Samarinda ā Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Iswandi, menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat daerah pemilihannya (dapil), meski belum memegang kendali anggaran. Ia ingin membuktikan bahwa stigma negatif terhadap wakil rakyat yang melupakan konstituen setelah terpilih tidak berlaku baginya.
“Memang, karena saya anggota baru, saya belum mendapatkan alokasi anggaran. Tapi itu tidak jadi penghalang untuk terus turun ke masyarakat dan menampung keluhan mereka,” ujar Iswandi saat ditemui di Gedung DPRD Kota Samarinda (26/6/2025).
Politikus asal Samarinda Ulu ini mengaku aktif menyerap aspirasi sejak dilantik sebagai anggota dewan periode 2024ā2029. Ia mengungkapkan, banyak warga sempat menyampaikan kekhawatiran soal wakil rakyat yang kerap lupa janji kampanye begitu duduk di kursi legislatif.
“Saya ingin masyarakat tahu bahwa saya tidak akan lupa. Justru saya ingin selalu hadir di tengah mereka. Karena itu adalah dasar dari keterwakilan,” tegasnya.
Iswandi menekankan bahwa kegiatan turun langsung ke lapangan menjadi rutinitas penting baginya. Baik dalam bentuk reses, kunjungan kerja, hingga pertemuan informal, semua dijalani sebagai upaya memahami kebutuhan warga secara nyata.
Menurutnya, kedekatan dengan masyarakat merupakan fondasi untuk menyusun program-program prioritas ke depan. Ketika telah mendapat kewenangan anggaran, Iswandi berjanji akan memperjuangkan program yang menyentuh kebutuhan dasar, seperti infrastruktur dan pemberdayaan ekonomi lokal.
“Saya tidak ingin hanya sekadar jadi penonton di parlemen. Ketika waktunya tiba, saya siap memperjuangkan program-program yang benar-benar dibutuhkan warga,” ucapnya.
Ia juga membuka ruang komunikasi seluas-luasnya bagi masyarakat untuk menyampaikan aspirasi. Baik secara langsung maupun melalui saluran yang telah ia siapkan.
“Semua aspirasi akan kami data dan tindak lanjuti. Komitmen ini bukan sekadar janji politik, melainkan bentuk pertanggungjawaban saya sebagai wakil rakyat,” tandasnya.(Adv)