Pesutnews, Bontang – Pasangan bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Bontang, Basri Rase dan Chusnul Dhihin, menjalani pemeriksaan kesehatan di RSUD Taman Husada, Bontang, Jumat (30/8/2024). Kedua calon ini hadir secara bergantian dan memasuki RSUD sekitar pukul 07.15 WITA untuk mengikuti serangkaian tes kesehatan sebagai bagian dari persyaratan Pilkada.
Basri Rase dan Chusnul Dhihin menyampaikan kepada media bahwa mereka telah mempersiapkan diri dengan berpuasa sejak malam sebelumnya, sesuai dengan arahan dari tim medis. Pemeriksaan kesehatan ini melibatkan pemeriksaan fisik, mental, dan tes narkotika yang harus dilalui setiap pasangan calon.
Dalam sesi konferensi pers, media menanyakan kepada Basri Rase terkait kebiasaannya merokok, mengingat ada pemeriksaan jantung dan paru-paru dalam proses medis ini. Menanggapi pertanyaan tersebut, Basri menjawab dengan candaan.
āRokok tergantung situasi. Kalau tamunya banyak, jadi makin banyak juga rokoknya. Tapi kalau di rumah sudah tidak, dilarang istri saya,ā katanya sambil tersenyum, yang langsung disambut gelak tawa dari hadirin.
Ketua KPU Bontang, Muzarroby Renfly, yang hadir di lokasi, menjelaskan bahwa pemeriksaan kesehatan calon wali kota dan wakil wali kota ini dilaksanakan oleh 16 dokter spesialis dari berbagai bidang serta tim dari Badan Narkotika Nasional (BNN).
āSecara umum, pemeriksaan kesehatan ini terbagi dalam tiga bagian, yaitu fisik, kejiwaan, dan narkotika,ā jelas Roby.
Roby juga menegaskan bahwa integritas pemeriksaan ini sangat dijaga. Para dokter yang terlibat bekerja secara profesional dan tidak memiliki afiliasi politik atau kedekatan dengan calon mana pun.
āKami pastikan mereka tidak terlibat dalam politik atau punya hubungan dengan paslon,ā tegas Roby, guna menjawab kekhawatiran publik terkait transparansi pemeriksaan ini.
Sementara itu, Direktur RSUD Taman Husada, dr. Suhardi, menyebutkan bahwa pemeriksaan berlangsung sejak pagi hari, dimulai pukul 07.00 WITA, dan diperkirakan akan berakhir sekitar pukul 18.00 WITA. Dari seluruh tahapan pemeriksaan, Suhardi menjelaskan bahwa pemeriksaan kejiwaan kemungkinan memakan waktu paling lama.
“Paling lama di bagian pemeriksaan kejiwaan, yang mencakup tes kepribadian, psikologi, dan kecerdasan,” ungkap Suhardi.
Tes ini termasuk MBTI, yang bertujuan mengukur stabilitas mental serta kecocokan kepribadian pasangan calon dalam menghadapi tantangan kepemimpinan.
Pemeriksaan kesehatan ini merupakan langkah penting untuk memastikan bahwa calon pemimpin memiliki kondisi fisik dan mental yang siap menghadapi tanggung jawab besar. Baik Basri Rase maupun Chusnul Dhihin tampak tenang dan optimis dengan hasil pemeriksaan ini.
KPU dan RSUD berharap seluruh proses pemeriksaan dapat berjalan lancar, dan hasilnya segera diumumkan kepada publik. Pemeriksaan yang dilakukan secara terbuka dan profesional ini diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap proses Pilkada yang sedang berlangsung.(Adv)