TENGGARONG – Siapa sangka, desa terpencil bisa saingi ritel kota besar? Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Permata di Desa Loa Duri Ulu, Kecamatan Loa Janan, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), kini geber inovasi segar untuk dorong ekonomi warga naik kelas. Langkah brilian mereka? Gandeng perusahaan ritel nasional Indogrosir lewat pengelolaan minimarket desa bersama, yang langsung ubah pola belanja sehari-hari warga jadi lebih praktis dan untung.
Muhammad Arsyad, Kepala Desa Loa Duri Ulu, dengan antusias ceritakan bagaimana kemitraan ini jadi bukti desa mampu mandiri ekonomi sambil jalin tangan dengan swasta raksasa. Berkat minimarket desa bersama Indogrosir, warga kini belanja kebutuhan pokok tanpa repot ke kota, sekaligus buka peluang kerja baru dan tambah pemasukan BUMDes.
“Kerja sama minimarket desa bersama Indogrosir ini sudah jalan mulus, manfaatnya langsung kerasa oleh masyarakat. Ini bukan cuma toko, tapi sumber nafkah baru,” ujar Arsyad saat ditemui pada Jumat, 10 Oktober 2025. Oleh karena itu, meski BUMDes Permata sudah berdiri lama sebelum masa kepemimpinannya, Arsyad giat dorong ekspansi ke berbagai lini usaha untuk maksimalkan potensi desa.
Tak berhenti di ritel, pemerintah desa libatkan BUMDes dalam program peternakan ayam petelur untuk kuatkan ketahanan pangan. “Tahun ini, kami arahkan BUMDes Permata ke ketahanan pangan, tambah unit usaha, dan kolaborasi rapat dengan Koperasi Merah Putih agar ekonomi desa berdenyut kencang,” tambahnya. Dengan demikian, pengelolaan via BUMDes selaras arahan pusat: dana desa tak sekadar terserap, tapi produktif dan beri nilai tambah nyata.
Arsyad optimis, ke depan BUMDes Permata bakal jadi tulang punggung perekonomian desa yang mandiri dan handal. “Ini wadah belajar usaha bareng warga. Kalau dikelola serius, Loa Duri Ulu bisa swasembada ekonomi,” pungkasnya dengan visi jernih.
Arianto, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, beri acungan jempol atas sinergi ini. Ia nilai kolaborasi BUMDes dengan swasta seperti Indogrosir tunjukkan desa siap masuk rantai pasok modern, tanpa tinggalkan esensi gotong royong.
“Minimarket desa bersama Indogrosir ini sinergi cerdas yang wajib dikembangkan. Pemda siap dukung penuh inisiatif kemandirian seperti ini,” tutup Arianto.
