Samarinda – Wakil Ketua DPRD Samarinda, Helmi Abdullah, menegaskan bahwa mengatasi permasalahan sampah di Samarinda memerlukan kolaborasi dan edukasi.
Partisipasi aktif dari seluruh elemen masyarakat, tidak hanya Pemerintah Kota (Pemkot) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH), menjadi kunci utama.
Helmi menyorot perilaku sebagian warga yang membuang sampah di luar jam operasional dan tercecernya sampah dari kendaraan sebagai penyebab utama penumpukan sampah.
“Terutama setelah pukul 18.00 WITA, dan pembuangan sampah dari kendaraan yang menyebabkan tercecernya sampah di beberapa titik,” katanya beberapa waktu lalu.
Ia juga menegaskan pentingnya kerjasama antara pemerintah daerah, instansi terkait, dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
Sosialisasi yang efektif menjadi kunci utama dalam mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan.
“Sebagai tindak lanjut, kami akan memanggil pihak terkait untuk evaluasi dan mencari solusi atas kendala yang dihadapi,” ujar Helmi. (Adv/DPRD Kota Samarinda)