Bontang – Debat publik kedua Pilkada Bontang 2024 yang digelar pada Rabu (20/11/2024) di Hotel Bumi Senyiur, Samarinda, menghadirkan keempat pasangan calon (paslon) wali kota dan wakil wali kota Bontang.
Dengan tema āPembangunan Menuju Kawasan Industri Ideal, Dalam Mewujudkan Bontang Sentosaā, acara ini menjadi momen penting untuk menyampaikan visi pembangunan kota berbasis kawasan industri.
Ketua KPU Kota Bontang, Muzarroby Renlfy, dalam sambutannya menegaskan pentingnya debat sebagai forum adu gagasan dan solusi. Ia berharap para paslon dapat menyampaikan ide-ide mereka secara jelas sehingga masyarakat memahami visi dan arah pembangunan yang ditawarkan.
āDebat ini adalah ajang adu ide, bukan adu otot atau fisik. Kami berharap setiap pasangan calon dapat menjabarkan gagasan terbaiknya untuk kemajuan Bontang,ā ujarnya.
Ia juga mengapresiasi kerja keras para panelis yang telah menyusun pertanyaan berbobot sesuai tema serta dukungan dari pemerintah Kota Bontang dan aparat keamanan.
āTerima kasih kepada TNI dan Polri yang menjaga keamanan sehingga acara berjalan lancar,ā sambungnya.
Dalam debat tersebut, setiap paslon memaparkan strategi untuk mengembangkan Bontang sebagai kawasan industri ideal. Isu-isu seperti infrastruktur, keberlanjutan lingkungan, pemberdayaan tenaga kerja lokal, dan penguatan ekonomi masyarakat menjadi sorotan utama.
Debat ini juga memberikan ruang kepada paslon untuk merespons pertanyaan panelis dan saling menanggapi pendapat. Namun, keseluruhan acara berlangsung kondusif dengan moderator memastikan jalannya diskusi tetap terarah.
Ia berharap, masyarakat yang menyaksikan siaran langsung melalui platform digital dan stasiun televisi lokal menyambut positif debat publik ini. Sehingga dengan penyampaian gagasan dari para paslon memberikan gambaran lebih jelas kepada mereka tentang arah pembangunan yang diusung masing-masing kandidat.
Melalui debat tersebut, masyarakat Bontang dapat menentukan pilihan dengan lebih bijak berdasarkan visi dan program kerja yang diusung para paslon.
āKami ingin pemilu ini menjadi pesta demokrasi yang bermakna, di mana warga memilih berdasarkan pertimbangan rasional demi kemajuan bersama,ā tutupnya.(Adv)