Samarinda – Rencana pembangunan dermaga wisata di Kelurahan Masjid, Samarinda, telah memunculkan kekhawatiran dan pertanyaan dari sebagian warga sekitar.
Ketua Komisi I DPRD Samarinda, Joha Fajal, menyoroti pentingnya melakukan sosialisasi yang komprehensif kepada masyarakat yang terdampak sebelum pembangunan dimulai.
“Sungai bukan hanya sarana transportasi, tetapi juga memiliki nilai historis dan penting dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” ujar Joha, (13/2/2024), menekankan perlunya mempertimbangkan aspek sosial dan historis dalam pembangunan.
Sebagai mantan penduduk kawasan tersebut, Joha menyoroti ketergantungan masyarakat pada sungai untuk berbagai aktivitas.
Dia menegaskan perlunya memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan sosial warga yang terdampak, meskipun pembangunan dermaga adalah wewenang pemerintah.
“Meskipun pembangunan dermaga merupakan wewenang pemerintah, akan tetapi perlunya memperhatikan kebutuhan dan kesejahteraan sosial warga yang akan terdampak,” ucapnya.
Politisi Partai Nasdem ini juga mengingatkan pemerintah untuk memberikan pemahaman yang memadai kepada warga terkait rencana pembangunan, sambil tetap menghormati dan memperhatikan kebutuhan lokal.
Dengan demikian, Joha menegaskan bahwa langkah-langkah pembangunan harus memperhitungkan kesejahteraan dan kepentingan masyarakat secara menyeluruh.
Hal ini penting untuk menjaga keharmonisan antara proyek pembangunan dengan kebutuhan dan aspirasi masyarakat setempat. (Adv/DPRD Kota Samarinda)
