Desa di Tenggarong Aktif Wujudkan Lumbung Pangan Kukar melalui Pertanian

Desa di Tenggarong Aktif Wujudkan Lumbung Pangan
Desa di Tenggarong Aktif Wujudkan Lumbung Pangan

Tenggarong – Pemerintah desa di Kecamatan Tenggarong, Kutai Kartanegara (Kukar), kini bergerak cepat untuk mengembangkan sektor pertanian guna memperkuat ketahanan pangan dan memajukan ekonomi lokal. Dengan semangat kolaborasi, langkah ini menjadi bagian penting dari visi besar Kalimantan Timur sebagai lumbung pangan nasional.

Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar mendorong desa-desa untuk serius menjalankan program Dedikasi Kukar Idaman poin ke-53. Kepala DPMD Kukar, Arianto, menegaskan bahwa pertanian bukan hanya sekadar aktivitas, tetapi juga peluang emas untuk menggerakkan roda ekonomi masyarakat. “Kami mengajak pemerintah desa untuk bersinergi dengan petani setempat agar dapat aktif wujudkan lumbung pangan Kaltim,” ujarnya dengan antusias pada Kamis (12/6/2025).

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Arianto menyoroti pentingnya alokasi anggaran desa untuk mendukung sektor pertanian. Alokasi Dana Desa (ADD) dapat dimanfaatkan untuk membangun infrastruktur irigasi, menyediakan pelatihan bagi petani, hingga pengadaan teknologi modern guna meningkatkan hasil panen. “Desa harus berani menganggarkan dana untuk pertanian. ADD bisa menjadi solusi untuk memperkuat produksi pangan,” tambahnya.

Selain itu, Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) menjadi kunci strategis dalam upaya wujudkan lumbung pangan. Pemerintah desa didorong untuk menyuntikkan modal hingga 20 persen dari ADD ke Bumdes, asalkan pengelolaannya transparan dan sehat. “Kami akan memastikan Bumdes berjalan dengan baik sebelum menerima dana. Jika akuntabel, Bumdes bisa menjadi motor penggerak ekonomi desa,” jelas Arianto.

Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan produktivitas pertanian, tetapi juga membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Dengan penguatan sektor pertanian, desa-desa di Tenggarong diharapkan mampu menjadi tulang punggung ketahanan pangan sekaligus memperkokoh perekonomian lokal. “Kami optimistis, pertanian yang maju akan mengangkat taraf hidup masyarakat desa,” tutup Arianto penuh harap.

Pos terkait