Desa Ekosistem Keuangan Inklusif Bangun Rejo Tenggarong Seberang Kukar Dorong Ekonomi Digital

Desa Ekosistem Keuangan Inklusif Bangun Rejo Tenggarong
Desa Ekosistem Keuangan Inklusif Bangun Rejo Tenggarong

Tenggarong – Desa Bangun Rejo, Kecamatan Tenggarong Seberang, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), resmi menyandang predikat Desa Ekosistem Keuangan Inklusif (EKI) setelah peluncuran di kawasan Wisata Bukit Mahoni pada Senin (4/8/2025). Acara yang dihadiri Bupati Kukar Aulia Rahman Basri dan jajaran Bankaltimtara ini menandai langkah besar menuju transformasi ekonomi digital di pedesaan.

Bupati Aulia menyampaikan apresiasi atas penetapan Bangun Rejo sebagai Desa Ekosistem Keuangan Inklusif, menjadikannya desa kedua di Kukar setelah Desa Pela, Kota Bangun, yang masuk program ini. ā€œProgram EKI dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) ini memperluas akses layanan keuangan formal, mendorong masyarakat desa menuju transaksi non-tunai dan pengelolaan keuangan yang lebih efisien,ā€ ujarnya dengan semangat.

Bacaan Lainnya

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menegaskan bahwa Desa Ekosistem Keuangan Inklusif menjadi pendorong utama transformasi digital di desa. ā€œKami ingin pengelolaan keuangan di desa berbasis digital, sehingga lebih transparan dan memberikan akses setara kepada masyarakat,ā€ katanya pada Selasa (5/8/2025). Ia optimistis program ini akan meningkatkan literasi keuangan dan memperkuat ekonomi lokal melalui kolaborasi antarlembaga.

Inisiatif ini juga dirangkai dengan edukasi Hari Indonesia Menabung, yang bertujuan menanamkan budaya menabung sejak dini, sejalan dengan Keputusan Presiden Nomor 26 Tahun 2019. Direktur Utama Bankaltimtara, M. Yamin, menambahkan bahwa program ini memperkuat sinergi antara lembaga keuangan dan pelaku ekonomi desa. ā€œSetelah Desa Pela, kini Bangun Rejo menjadi teladan untuk mendorong kesejahteraan melalui inklusi keuangan,ā€ ungkapnya.

Arianto menekankan bahwa Desa Ekosistem Keuangan Inklusif di Bangun Rejo akan membuka peluang baru, seperti akses lebih mudah ke layanan perbankan dan digitalisasi transaksi. ā€œLangkah ini memastikan masyarakat desa menikmati manfaat keuangan modern, sekaligus mempercepat pembangunan berbasis potensi lokal,ā€ tutupnya.

Pos terkait