TENGGARONG – Bayangkan sebuah desa kecil di pinggiran hutan yang kini menjadi panutan nasional dalam memerangi stunting—itu lah kisah sukses Desa Muara Wis! Kecamatan Muara Wis, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), berhasil meraih posisi gemilang di 15 besar nasional Desa Berkinerja Baik dalam konvergensi stunting tahun 2025. Prestasi ini langsung memicu gelombang kebanggaan, terutama saat Bupati Kukar, dr. Aulia Rahman Basri, menyampaikan ucapan selamat usai rayakan ulang tahun ke-40 di Rumah Jabatan Bupati pada Sabtu, 23 Agustus 2025.
Aulia, dengan mata berbinar antusiasme, langsung menggelar apresiasi khusus. Ia menekankan bahwa masuk 15 besar nasional Desa Berkinerja Baik bukan hanya trofi, melainkan bukti kolaborasi kuat antara pemerintah desa dan warga yang gigih. “Selamat untuk Desa Muara Wis! Saya baru dapat kabar malam tadi, dan penghargaan ini akan diserahkan langsung oleh Wakil Presiden—kebanggaan sekaligus inspirasi bagi seluruh Kukar,” serunya.
Oleh karena itu, Bupati segera rencanakan kunjungan langsung. “Insya Allah, tanggal 30 Agustus nanti—kalau tak salah Sabtu—saya akan blusukan ke sana. Desa Muara Wis ini berpotensi jadi model percontohan untuk desa-desa lain di Kukar, agar prestasi serupa bisa menular,” tambah Aulia. Tak hanya itu, ia berikan pujian spesial kepada Kepala Desa Kasmir atas kepemimpinannya yang tak tergoyahkan.
“Terima kasih banyak untuk Desa Muara Wis, terutama Pak Kasmir. Alhamdulillah, integritas dan kinerja konsisten beliau jadi pondasi utama kemajuan desa ini,” ujarnya dengan nada bangga. Dengan demikian, cerita sukses ini mendorong desa lain untuk tiru langkah serupa.
Asmi Riyandi Elvandar, Kabid Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Masyarakat DPMD Kukar, ikut angkat bicara soal rahasia di balik prestasi ini. Ia ungkapkan bahwa masuk 15 besar nasional Desa Berkinerja Baik lahir dari sinergi solid pemerintah desa dan masyarakat. “Pada September mendatang, 15 desa pilihan termasuk Muara Wis akan diundang ke Istana Negara, terima penghargaan langsung dari Wakil Presiden,” jelas Asmi.
Lebih lanjut, Asmi sebut proses penilaian ketat melalui verifikasi lapangan dari tim Kementerian Desa, Kementerian Daerah Tertinggal, dan BKKBN. “Hasilnya, Desa Muara Wis resmi tembus 15 besar tingkat nasional. Di acara itu juga, pemenang peringkat 1, 2, dan 3 akan diumumkan secara resmi,” tambahnya. Kunci utama? Konsistensi update data di aplikasi EHDW untuk pantau konvergensi stunting.
“Keterisian dan pembaruan data rutin di EHDW jadi sorotan kementerian. Itulah yang buat Desa Muara Wis unggul di 15 besar nasional Desa Berkinerja Baik,” pungkas Asmi dengan optimisme. Prestasi ini tak hanya angkat derajat Kukar, tapi juga jadi motivasi nasional.







