Digitalisasi BUMDes di Kukar Berfokus pada Kesiapan Desa

Digitalisasi BUMDes di Kukar Berfokus pada Kesiapan Desa
Digitalisasi BUMDes di Kukar Berfokus pada Kesiapan Desa

Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) memprioritaskan kesiapan teknis dan sumber daya manusia sebelum menerapkan Digitalisasi BUMDes secara menyeluruh. Langkah ini diambil untuk memastikan sistem digital yang dikembangkan benar-benar bermanfaat dan berkelanjutan bagi desa.

Kepala DPMD Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pihaknya tidak ingin terburu-buru menerapkan teknologi digital tanpa mempertimbangkan kesiapan masing-masing desa. “Kami belum siap menerapkan Digitalisasi BUMDes karena harus memastikan desa punya kapasitas teknis dan SDM yang memadai,” ujarnya dengan tegas, Kamis (10/7/2025).

Bacaan Lainnya

Dari 193 BUMDes aktif di Kukar, banyak yang masih perlu penguatan kapasitas pengelola sebelum beralih ke sistem digital. DPMD memilih untuk fokus pada pembinaan agar pengelola BUMDes mampu mengelola usaha secara profesional. “Kami tidak ingin digitalisasi hanya jadi formalitas. Jika dipaksakan tanpa kesiapan, justru tidak akan berjalan,” tambah Arianto.

Pengalaman sebelumnya menunjukkan bahwa penerapan aplikasi tanpa kajian mendalam sering kali gagal memberikan dampak positif. Oleh karena itu, DPMD Kukar berkomitmen untuk melakukan pendekatan selektif, dengan memetakan kebutuhan dan kemampuan desa terlebih dahulu. “Kami ingin Digitalisasi BUMDes benar-benar sesuai dengan kondisi riil di lapangan,” jelasnya.

Meski belum diterapkan secara penuh, digitalisasi tetap menjadi visi jangka panjang untuk meningkatkan efisiensi pengelolaan BUMDes dan pelayanan desa. Arianto menegaskan bahwa aplikasi yang dikembangkan harus praktis dan bermanfaat. “Bukan soal punya aplikasi, tapi bagaimana aplikasi itu bisa digunakan untuk mendukung kemajuan desa,” tutupnya dengan optimisme.

Pos terkait