Samarinda – Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di Karang Joang, Balikpapan, Kaltim, yang merupakan destinasi wisata alam populer, menghadapi tantangan akibat cuaca buruk. Beberapa pengunjung mengalami ketidaknyamanan akibat hujan lebat, angin kencang, dan petir. Dalam respons, Dinas Pariwisata Kaltim memberikan imbauan kepada wisatawan untuk berhati-hati dan menunda kunjungan jika cuaca buruk berlanjut.
Hutan Lindung Sungai Wain (HLSW) di Karang Joang, Kecamatan Balikpapan Utara, Kota Balikpapan, Provinsi Kalimantan Timur, dikenal sebagai destinasi wisata alam yang menarik dengan beragam flora dan fauna, termasuk habitat orangutan. Pengunjung sering melakukan berbagai aktivitas wisata, mulai dari berjalan kaki, berkemah, hingga bersepeda.
Namun, cuaca buruk yang melanda kawasan tersebut, seperti hujan lebat, angin kencang, dan petir, telah mengganggu aktivitas wisata dan menimbulkan ketidaknyamanan bagi para pengunjung. Beberapa wisatawan melaporkan bahwa mereka merasa tidak aman akibat kondisi cuaca yang ekstrem.
Dalam respons terhadap kondisi tersebut, Kepala Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Dinas Pariwisata Kaltim, Restiawan Baihaqi, memberikan imbauan kepada para wisatawan. Imbauan tersebut mencakup saran untuk menunda kunjungan jika cuaca buruk masih berlangsung. Hal ini dilakukan untuk menjaga keselamatan dan kenyamanan pengunjung, sekaligus melindungi kelestarian hutan.
Restiawan Baihaqi menekankan pentingnya wisatawan mengikuti arahan petugas dan tetap berhati-hati saat berada di destinasi wisata alam. Pihak Dinas Pariwisata Kaltim juga memonitor perkembangan cuaca melalui informasi yang diperoleh dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Kaltim.
Menurut BMKG Kaltim, cuaca buruk disebabkan oleh gangguan atmosfer di wilayah Indonesia bagian tengah dan timur, termasuk wilayah Balikpapan dan sekitarnya. Imbauan ini sebagai langkah proaktif untuk menjaga keselamatan para pengunjung dan menghindari risiko terjadinya bencana alam, seperti banjir, longsor, dan pohon tumbang, yang dapat terjadi akibat cuaca ekstrem.(Adv/Dispar Kaltim)