DPMD Tenggarong Dorong Pemenuhan Fasilitas di 816 Posyandu untuk Kesehatan Masyarakat

DPMD Tenggarong Dorong Pemenuhan Fasilitas di 816 Posyandu
DPMD Tenggarong Dorong Pemenuhan Fasilitas di 816 Posyandu

Tenggarong – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) di Kecamatan Tenggarong gencar memperkuat peran Posyandu sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan dasar. Hingga pertengahan 2025, sebanyak 816 Posyandu menjadi fokus utama pemenuhan fasilitas di 816 titik untuk mendukung pelayanan optimal, terutama bagi ibu dan anak di wilayah Kukar.

Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menegaskan bahwa Posyandu berperan vital dalam mendekatkan layanan kesehatan kepada masyarakat, termasuk di pelosok desa. “Posyandu adalah solusi nyata untuk memastikan masyarakat, bahkan di daerah terpencil, mendapat akses kesehatan yang mudah dan berkualitas,” ujarnya saat ditemui pada Jumat, 13 Juni 2025, di Tenggarong.

Bacaan Lainnya

Lebih lanjut, Asmi menjelaskan bahwa pemenuhan fasilitas di 816 titik Posyandu menjadi prioritas utama DPMD. Fasilitas yang memadai diyakini dapat meningkatkan efektivitas kerja kader Posyandu. “Kami terus berupaya melengkapi sarana di 816 Posyandu, mulai dari alat pelayanan hingga infrastruktur pendukung lainnya, agar kader bisa bekerja lebih maksimal,” terangnya.

Langkah ini tidak hanya bertujuan meningkatkan kualitas pelayanan, tetapi juga memperkuat peran kader Posyandu dalam menangani isu kesehatan krusial, seperti stunting. “Pemenuhan fasilitas ini adalah bentuk dukungan konkret kami kepada kader yang telah terbukti berdedikasi,” tambah Asmi. Bukti nyata dari kerja keras kader terlihat pada 2024, ketika angka stunting di Kukar berhasil ditekan secara signifikan.

Asmi juga memuji konsistensi kader Posyandu di seluruh Kukar. “Kami bangga dengan kinerja kader yang sangat aktif. Keberhasilan menurunkan angka stunting tahun lalu menjadi bukti nyata komitmen mereka,” katanya. Untuk itu, DPMD tidak hanya berfokus pada pemenuhan fasilitas di 816 titik, tetapi juga pada peningkatan kapasitas kader agar dampaknya semakin terasa.

Ke depan, DPMD menargetkan penguatan Posyandu secara menyeluruh, baik dari sisi fasilitas maupun peran kader di lapangan. “Kami ingin memaksimalkan kinerja kader agar penanganan stunting terus menunjukkan tren penurunan yang signifikan,” tegas Asmi. Dengan langkah ini, DPMD berharap Posyandu di Tenggarong dan seluruh Kukar menjadi model pelayanan kesehatan yang efektif dan berkelanjutan.

Pos terkait