SAMARINDA- Ketua Komisi II DPRD Kaltim, Nidya Listiyono meminta agar dalam proses seleksi Pemimpin Perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Provinsi Kaltim.
“Muda-mudahan bisa libatkan DPRD dalam proses seleksi memilih pemimpin perusahaan, sehingga pemimpin yang pilih memiliki kredibilitas dan integritas,” ucapnya, Rabu (22/02/2023).
Lebih lanjutnya, Pemimpin Perusahaan harus memiliki pengetahuan dan interitas yang tinggi sehingga tidak ada lagi yang tersangkut kasus korupsi.
“Kita secara SOP harus sesuai, yang memiliki kapasitas terhadap itu, tapi kalau bicara orang (personal), tidak menutup kemungkinan hal-hal tersebut, seperti korupsi bisa saja kembali terjadi,” ucapnya.
Politisi Partai Golkar ini berharap kepada BUMD yang ada di Kaltim, kedepannya akan bekerja dengan bersih dan tentunya transparan.
“Saya berharap tidak hanya bersih dan transparan, namun harus menghasilkan. Percuma bersih dan transparan kalau tidak menghasilkan. Ditambah sekarang masyarakat ikut memantau kinerja BUMD. Semoga ini jadi pelajaran bagi mereka dan bahan evaluasi kedepannya,” harapnya.
Belajar dari pengalaman Sebelumnya, Ia akan memanggil 8 BUMD yang ada di Kaltim.
“Kita akan menggelar rapat kerja (Raker) bersama 8 BUMD di Balikpapan, Rabu (22/02/2023),” sebutnya
Rapat kerja ini sekaligus mengevaluasi kinerja selama ini, sebab banyak masalah yang perlu untuk didiskusikan solusinya demi mendapatkan kinerja yang lebih baik.
“Kita action aja dan kita akan panggil BUMD tersebut untuk raker sekaligus membicarakan terkait evaluasi,” pungkasnya. (ADV/Fahrisal)
