SAMARINDA – Wakil Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur (Kaltim) Sapto Setyo Pramono mendorong Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk memaksimalkan potensi Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor selain pertambangan batu bara.
Salah satu sektor yang disorot adalah pengelolaan dan pemanfaatan alur Sungai Mahakam.
Sapto menilai bahwa selama ini alur Sungai Mahakam belum memberikan kontribusi signifikan terhadap PAD Kaltim. Padahal, alur sungai tersebut memiliki potensi besar untuk meningkatkan pendapatan daerah.
“Selama ini, tidak ada satu rupiah pun yang disumbang alur sungai untuk PAD. Ini bukan sekadar kekurangan, ini bentuk pembiaran,” ujarnya.
Ia mengusulkan agar Pemprov Kaltim segera mengambil langkah konkret untuk mengelola alur Sungai Mahakam, termasuk dengan membuat regulasi yang memungkinkan pemerintah daerah menarik retribusi dari aktivitas pelayaran di sungai tersebut.
“Kita harus bisa seperti Barito. Mereka sudah membuktikan,” katanya, merujuk pada keberhasilan pengelolaan alur sungai di Barito, Banjarmasin, yang mampu meningkatkan PAD secara signifikan.
“Kalau cara baik-baik tidak berhasil, kita harus bersikap lebih tegas. Ini bukan untuk pribadi, ini untuk rakyat Kaltim,” tegasnya.(Adv)







