Samarinda ā Kerusakan parah pada jalan nasional di Kilometer 28, Desa Batuah, Kutai Kartanegara, membuat Komisi III DPRD Kalimantan Timur bergerak cepat dengan melibatkan Komisi V DPR RI. Langkah ini diambil untuk mempercepat penanganan dari Kementerian PUPR dan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN).
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pentingnya penanganan segera oleh pemerintah pusat karena jalan tersebut adalah jalur strategis yang menghubungkan Balikpapan dan Samarinda.
āKami sudah mengajukan permohonan dukungan ke Komisi V DPR RI melalui Fraksi Gerindra agar kementerian terkait dapat segera turun tangan. Kerusakan di jalan nasional ini sangat mengganggu mobilitas warga dan distribusi logistik,ā ujar Reza pada Senin, (19/5/2025).
Sebelumnya muncul spekulasi bahwa kerusakan jalan dipicu oleh aktivitas pertambangan. Namun, Reza menekankan hasil kajian dari Kepala Desa Batuah dan tim geologi Universitas Mulawarman menunjukkan faktor alam sebagai penyebab utama.
āKondisi tanah di lokasi memang labil dan curah hujan cukup tinggi, jadi bukan karena aktivitas tambang seperti yang dikira,ā jelasnya.
Komisi III berharap BBPJN dapat segera menyusun rencana perbaikan permanen untuk memulihkan akses jalan dengan cepat. Selain itu, lonjakan kendaraan di jalur alternatif seperti Samboja, Muara Jawa, dan Sanga-Sanga harus mendapat pengawasan ketat agar tidak memperparah kerusakan jalan provinsi.
āKami juga meminta Dishub untuk mengawasi truk ODOL dan Dinas PUPR agar terus berkoordinasi dengan BBPJN supaya kerusakan tidak meluas ke jalan provinsi,ā tambah Reza.
Saat ini, masyarakat masih harus melewati jalur memutar yang memperpanjang waktu tempuh. Komisi III berharap sinergi antara pemerintah daerah dan pusat bisa segera diwujudkan untuk percepatan perbaikan jalan di KM 28 Batuah.(adv)
