Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Muhammad Samsun meminta kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk memaksimalkan perbaikan ruas jalan yang rusak di wilayah selatan, Senin (08/05/2023).
Tepatnya di Kecamatan Samboja, Sanga-sanga, Muara Jawa, Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar).
Hal Ini disampaikannya saat melakukan tinjauan lapangan terkait kondisi ruas jalan di wilayah tersebut.
Muhammad Samsun menyebut, berdasarkan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Gubernur Kaltim tahun 2022 kondisi ruas jalan di wilayah tersebut diklaim sudah diperbaiki secara maksimal.
Namun, lanjut dia, untuk memastikan laporan tersebut, Pihaknya bersama Pansus LKPJ Gubernur melakukan tinjauan langsung ke lapangan.
“Dari LKPJ itu kita akan mengevaluasi kinerja Pemerintah Daerah (Pemda) melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun 2022,” ucapnya
Dirinya mengaku bahwa, bersama dengan beberapa OPD (Organisasi Perangkat Daerah) melakukan verifikasi di lapangan terkait dengan ruas jalan provinsi sebagaimana yang dilaporkan dalam LKPJ gubernur tersebut.
“Dari hasil peninjauan itu, menemukan beberapa titik ruas jalan yang belum dilakukan perbaikan secara maksimal,” ungkapnya.
Politisi PDI Perjuangan mengungkapkan, lubang yang menganga di beberapa titik ruas jalan tersebut dikarenakan lambatnya perbaikan dari yang kecil sehingga menimbulkan lubang yang cukup besar.
“Jadi, Itu mulai dari Jembatan Dondang sampai ke bawah SD Muara Jawa. Selanjutnya batas Muara Jawa mulai dari habis Pom bensin AKR, sampai ke arah Handil Baru, putusnya sampai ke sini. Itu juga belum selesai, barangkali kemarin-kemarin masih rusak ringan, tapi karena tidak terawat, maka hari ini kelihatannya rusak berat,” tambahnya.
Oleh karena itu, kata dia, untuk memaksimalkan perbaikan jalan tersebut, perlu dianggarkan kembali pada APBD Kaltim tahun 2024 mendatang.
“Perbaikannya juga harus menggunakan sistem rigid atau jalan beton sehingga disesuaikan dengan topografi wilayah, karena jika tetap menggunakan aspal maka dimungkinkan cepat rusak hingga menimbulkan lubang yang menganga,” pungkasnya.
Disisi lain, Kepala Seksi (Kasi) Jalan Bina Marga PUPR Kaltim, M Muhran menyebutkan bahwa, untuk beberapa ruas jalan yang masih rusak itu akan diupayakan untuk dimaksimalkan perbaikannya.
“Kita akan mendata ulang ruas jalan yang rusak tersebut, terutama beberapa titik yang disampaikan oleh pihak Pansus LKPJ gubernur, sehingga nantinya dapat dianggarkan kembali pada pekerjaan berikutnya. Sebenarnya target dari untuk daerah pesisir ini harus 100 persen mantap,” katanya
Sehingga dari itu, kata dia, pihaknya akan melakukan pendataan kembali berdasarkan survei
“Kita akan buat kembali perencanaannya untuk anggaran berikutnya. Sehingga mudah-mudahan apa yang kami kerjakan bisa bermanfaat untuk masyarakat,” tambahnya.
Dirinya mengaku, bahwa keseluruhan ruas jalan di wilayah selatan akan mulus hingga tahun 2024 mendatang, sehingga aktivitas masyarakat setempat tidak terhambat akibat adanya temuan beberapa titik yang masih rusak.
“Melihat kondisi yang ada ini, memang kita harus bersinergi. Jadi berharap dengan kondisi peningkatan struktur menjadi rigid itu, peningkatan badan jalan bisa lebih bagus lagi. Sehingga yang semula 8 ton bisa menjadi 10 ton. Untuk sisanya ini akan dikejar tahun ini atau tahun depan,” pungkasnya. (ADV/Fahrisal)