Samarinda – Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur (Kaltim), Veridiana Huraq Wang menyebutkan Bantuan Keuangan (Bankeu) yang dianggarkan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kaltim untuk Kabupaten Kutai Barat (Kubar) tahun 2023 dinilai terlalu kecil
“Di tahun ini (2023) Kabupaten Kubar hanya mendapat Bankeu dari Provinsi Kaltim sebesar Rp 38 miliar saja,” kata Veridiana, Jumat (28/4/2023).
Sehingga dari itu, Veridiana menginginkan agar Bankeu untuk Kabupaten Kutai Barat (Kubar) dapat ditingkatkan lagi pada tahun selanjutnya.
“Berharap Bankeu untuk Kubar di tahun selanjutnya dapat dilakukan penambahan,” ucapnya.
Menurutnya, besaran nilai Bankeu tersebut tentu tidak akan sesuai dengan kebutuhan yang ada.
Apalagi, kata dia, Kabupaten Kubar juga masih banyak wilayah yang belum tersentuh dengan pembangunan, termasuk masih terdapat desa dengan status tertinggal akibat kualitas infrastruktur yang tidak memadai.
“Sebagian wilayah Kubar itu ada yang dekat dengan IKN (Ibu Kota Negara). Ini seharusnya juga menjadi perhatian Pemprov sehingga Bankeu yang diberikan kesana dapat ditingkatkan lagi, karena dengan nilai segitu tentu sangat kecil sekali,” jelasnya.
Oleh sebab itu, dirinya berharap dalam menentukan penganggaran itu bisa dibagi rata, sehingga pembangunan juga merata di semua kabupaten/kota yang ada di Kaltim.
“Saya menyarankan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kubar agar dapat mengusulkan sejumlah program prioritas dalam permohonannya, sehingga menjadi dasar pertimbangan Pemprov dalam memberikan anggaran,” pungkasnya.(ADV/Fahrisal).