Kutai Kartanegara – Unsur Forkopimda Kukar menggelar rapat koordinasi dengan tajuk High Level Meeting, membahas tentang pengendalian inflasi dan cipta konduktifitas jelang Idul Fitri 1446 H/2025. Rapat ini digelar di Aula Kantor Bappeda Kukar, Selasa (25/03/25).
Dihadiri oleh tim pengendalian inflasi daerah juga Aini Faridah Wakil Ketua III DPRD, Iwan Kurniawan perwakilan BI Kaltim, Kepala OPD Pemkab Kukar, Perwakilan Bulog cabang Samarinda, dan perwakilan ulama.
Rakor ini dibuka oleh Sekda Kukar Dr. H Sunggono. Kemudian Asisten II Ahyani Fadianur Diani menyampaikan laporan tentang pengendalian inflasi di Pemkab Kukar, kebutuhan bahan pokok dan penting melakukan program. Seperti mempercepat kegiatan operasi pasar, memastikan distribusi pasokan bahan pokok, dengan tujuan memastikan harga bahan pokok bisa dijangkau dan ketersediaan cukup sampai pasca hari besar keagamaan.
“Secara umum Pemerintah Kabupaten Kukar telah menerapkan pedom 4 K, yaitu pertama memastikan ketersediaan pasokan, kedua memantau kestabilan harga, ketiga menjamin kelancaran distribusi, keempat menjalin komunikasi yang efektif bersama seluruh stakeholder, ” ujar Ahyani Fadianur Diani.
Sekda Kukar sendiri membacakan sambutan dari Bupati Kukar, yang mengatakan tujuan dari rakor ini untuk memastikan upaya juga langkah pengendalian inflasi bisa berjalan lebih efektif di tingkat daerah.
Saat ini, menurut Edi kebijakan Pemkab Kukar tentang pengendalian Inflasi sudah dilaksanakan. Misalnya seperti pelaksanaan operasi pasar dan Gerakan Pangan Murah. Program ini bertujuan untuk menjaga ketersediaan bahan pangan.
Kemudian juga secara rutin melaporkan ke Kemendagri, memberi laporan neraca ketersediaan pangan, dan penggunaan APBD untuk transportasi pasar, dan Penggunaan BTT.
“Khusus terkait penggunaan dana BTT perlu diinformasikan bahwa pelaksanaanya akan disesuikan dengan perkembangan situasi pergerakan harga barang dan jasa yang menjadi kebutuhan masyarakat 9 bulan ke depan, ” ujar Edi Damansyah melalui Sekda Kukar.
Dalam rangka menjaga serta pengendalian inflasi selama ramadhan dan idul fitri, Edi menghimbau seluruh pemangku kepentingan, agar melaksanakan pada seluruh pemangku kepentingan tentang pelaksanaan sejumlah hal.
Mulai dari mengintensifkan pemantauan harga pangan. Kemudian melakukan sinergi pengawasan dengan satgas pangan dan juga aparat penegak hukum untuk langkah korektif jika terjadi hal tidak diinginkan.
“Semoga pertemuan ini dapat berperan penting dalam menciptakan kesepahaman dan sinergi antar berbagai pihak, untuk menjaga kestabilan ekonomi di wilayah Kutai Kartanegara, serta memastikan ketersediaan barang yang cukup dengan harga yang terjangkau bagi masyarakat,” ungkapnya.