Samarinda- Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) menyampaikan beberapa wilayah layanan di Indonesia siap melakukan Analog Switch Off (ASO) atau Migrasi TV analog ke TV Digital.
Sementara di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) masih belum sepenuhnya melaksanakan ASO atau peralihan siaran Televisi (TV) digital tersebut.
“Sampai saat ini Kaltim masih belum full ASO karena masih rendahnya tingkat distribusi Set-Top-Box (STB) kepada masyarakat miskin sehingga dianggap beberapa wilayah itu belum siap ASO,” kata Wakil Ketua Komisi Penyiaran Indonesia Daerah Kaltim (KPID Kaltim), AliĀ Yamin Ishak, di Kantor KPID Kaltim, Senin (3/07/2023).
Ia menyebut, sampai saat ini masih terdapat siaran analog yang masih bisa diterima oleh masyarakat Kaltim, karena Kemenkominfo masih belum secara penuh membagikan STB gratis kepada masyarakat.
“Adapun untuk total STB gratis di Indonesia mencapai sekitar 6 juta unit yang nantinya akan dibagikan ke 34 provinsi. Kaltim sendiri mendapatkan 29.368 unit STB gratis dari Kominfo untuk masyarakat berpenghasilan rendah,” jelasnya.
Ali menjelaskan bahwa, program ASO itu seharusnya sudah Off secara nasional tapi ternyata Kemenkominfo melonggarkan kebijakan itu, sehingga akhirnya dilakukan secara bertahap mana wilayah yang siap untuk di ASO terlebih dahulu.
“Ada beberapa wilayah Kabupaten/Kota di Kaltim sebagai percontohan dari layanan analog ke digital, akan tetapi yang sudah siap di dua wilayah layanan digital, diantaranya Kaltim 1, Samarinda, Kutai Kartanegara dan Bontang, dan Kaltim 2, Balikpapan dan Penajam Paser Utara (PPU),” jelasnya.
Kendati demikian, ia mengaku pihaknya masih terus berkoordinasi dengan Diskominfo, dan Gubernur Kaltim guna mendukung program KPID Kaltim ini.
āSampai hari ini kami terus berkoordinasi, karena masih belum ada kepastian kapan benar-benar analognya dimatikan, berharap secara nasional benar-benar ASO-nya dijalankan, jadi tidak ada lagi siaran analog rencananya begitu,ā pungkasnya.
