Samarinda – Pelaksanaan pendidikan di Kaltim menarik perhatian Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim, Puji Setyowati akan laksanakan Perbaikan pendidikan dengan menyulai sarana-prasarana pendidikan.
Ia berkata bahwa Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 20 persen untuk pendidikan cukup sedikit untuk digunakan dalam bidang pendidikan.
“Kita kan ranahnya di SMA, SMK dan SLB ya, jadi pasti kita konsentrasinya sebenarnya kalau kita kupas betul ya 20% itu kan dengan belanja,” ungkap Puji belum lama ini.
Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim itu menggagaskan untuk dinas terkait dalam mengembangkan pendidikan dapat dilakukan dengan melakukan beberapa aspek seperti peningkatan sumberdaya manusia, pengadaan sarana-prasarana, serta penunjang lainnya.
“Kita harapkan sebenarnya justru dikoreksi nanti kedepan bahwa infrastruktur dengan pelatihan atau peningkatan sumberdaya manusia, kemudian sarana-prasarana, termasuk laboratorium itu jauh lebih besar sebenarnya porsinya,” jelasnya
“Kita mendorong nanti ke depan kita evaluasi lagi,” sambungnya.
Dia menyayangkan bahwa dengan adanya anggaran yang kemudian menjadi silpa (sisa lebih pembiayaan anggaran tahun berkenaan) sangatlah tidak optimal.
“Daripada silpa-silpa untuk apa?,” tanyanya.
Perihal sarana pendukung, katanya, pengadaan bisa dimulai dari membangun sarana penunjang lain seperti fasilitas pendukung ekstrakurikuler di sekolah. (Adv/Kurniawan/DPRD Kaltim)
