Meningkatkan Kualitas Pendidikan Kaltim: Tantangan dan Solusi untuk SDM Unggul

Keterangan Foto: Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, Agusriansyah Ridwan.

SAMARINDA – Peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) di bidang pendidikan menjadi fokus utama bagi berbagai pihak. Salah satu pendekatan yang tengah digalakkan adalah dengan menerapkan sistem pembiayaan pendidikan gratis untuk siswa dan mahasiswa, sebuah kebijakan yang diperkenalkan oleh Gubernur Rudy Mas’ud dan wakilnya.

Menurut Agusriansyah, Anggota Komisi IV DPRD Kaltim, kebijakan pendidikan gratis ini merupakan langkah yang sangat baik karena dapat mengurangi beban masyarakat terkait biaya pendidikan.

Bacaan Lainnya

“Skema pendidikan gratis ini memberikan solusi bagi masyarakat yang selama ini terbebani oleh biaya pendidikan. Ini adalah langkah awal yang positif untuk meningkatkan kualitas SDM,” ujarnya dalam sebuah kesempatan.

Namun, ia mengingatkan bahwa upaya tersebut harus diimbangi dengan perhatian khusus terhadap pendidikan di tingkat dasar dan menengah. Untuk itu, jenjang SD, SMP, serta SMK dan SMA yang menjadi tanggung jawab provinsi, perlu dilengkapi dengan kebijakan inovatif yang dapat merancang pendidikan sesuai dengan kebutuhan masa depan.

“Ke depan, kita perlu kebijakan yang jelas mengenai spesifikasi dan klasifikasi pendidikan untuk memastikan SDM yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan industri dan perkembangan zaman,” ujarnya lebih lanjut.

Agusriansyah menilai adanya beragam jenis sekolah, seperti sekolah unggulan, sekolah Garuda, sekolah prestasi, dan sekolah kejuruan, sebagai langkah inovatif yang layak diapresiasi.

Namun, ia menekankan bahwa setiap sekolah tersebut harus dilengkapi dengan fasilitas yang mendukung, termasuk workshop yang sesuai dengan jurusan yang diajarkan.

“Sekolah-sekolah unggulan tersebut harus lebih dari sekadar didirikan. Mereka harus memiliki fasilitas yang lengkap dan relevan dengan jurusan yang ada, agar lulusan benar-benar siap menghadapi tantangan di dunia kerja,” jelasnya.

Di sisi lain, Agusriansyah juga mengingatkan agar perhatian terhadap sekolah reguler tidak berkurang. Ia khawatir jika terlalu fokus pada sekolah unggulan, sekolah reguler akan tertinggal dan menimbulkan ketimpangan dalam kualitas SDM.

“Fokus pada sekolah unggulan harus seimbang dengan perhatian pada sekolah reguler. Jangan sampai justru menimbulkan ketidakmerataan dan diskriminasi di masa depan,” tambahnya.

Sebagai wakil rakyat, Agusriansyah berkomitmen untuk terus memberikan kontribusi pemikiran dan gagasan guna mendukung pengembangan sistem pendidikan yang lebih baik di Kaltim.

“Saya yakin kebijakan pendidikan yang ada saat ini dapat berjalan efektif jika terus didorong dengan pengawasan yang ketat dan kebijakan yang merata untuk semua jenis lembaga pendidikan,” ujarnya menutup pembicaraan.

Ia juga berharap, dengan kerjasama yang baik antara pemerintah daerah, DPRD, dan seluruh pihak terkait, dunia pendidikan di Kaltim dapat menghasilkan SDM yang kompeten, merata, dan siap bersaing secara global.(Adv)

Pos terkait