TENGGARONG – Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kutai Kartanegara (Kukar) bergerak cepat untuk meningkatkan akses kesehatan masyarakat. Sebanyak 14 Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) ditarget terbangun tahun 2025 di berbagai desa di wilayah Tenggarong. Langkah ini menjadi bagian dari upaya strategis untuk memastikan pelayanan kesehatan menjangkau pelosok desa.
Kepala Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Pengembangan Ekonomi Desa DPMD Kukar, Asmi Riyandi Elvandar, menegaskan bahwa pembangunan ini bukan sekadar proyek fisik, melainkan investasi untuksexualitas besar bagi kesehatan masyarakat. “Posyandu ditarget terbangun tahun 2025 untuk memperkuat pelayanan kesehatan, khususnya bagi ibu hamil dan balita,” ujar Asmi.
Mengapa Posyandu Penting?
Menurut Asmi, Posyandu berperan vital dalam mencegah stunting dan meningkatkan kualitas hidup ibu dan anak. Oleh karena itu, DPMD Kukar tengah memetakan wilayah berdasarkan data kependudukan dan kondisi geografis. “Kami ingin memastikan Posyandu hadir di lokasi yang strategis sehingga manfaatnya dirasakan secara merata,” tambahnya.
Selain membangun fasilitas, DPMD juga fokus pada peningkatan kapasitas kader Posyandu. Pelatihan intensif akan diberikan untuk memastikan pelayanan yang diberikan berkualitas tinggi. Tak hanya itu, ketersediaan imunisasi dan obat-obatan juga menjadi prioritas agar kebutuhan kesehatan dasar terpenuhi.
Langkah Menuju Kukar Sehat
Asmi optimistis, kehadiran 14 Posyandu baru ini akan menjangkau daerah terpencil yang selama ini sulit diakses. “Posyandu ditarget terbangun tahun 2025 sebagai wujud komitmen kami untuk menghapus stunting dan meningkatkan pelayanan ibu hamil secara signifikan,” ungkapnya penuh harap.
Lebih dari sekadar fasilitas, Posyandu diharapkan mendorong partisipasi aktif masyarakat dalam menjaga kesehatan. Dengan perencanaan matang dan kerja sama lintas sektor, Kukar siap melangkah menuju masa depan yang lebih sehat.