Pemkab Kukar Anggarkan Rp. 8 Miliar Untuk Tambah Fasilitas Baru di Objek Wisata Pulau Kumala

pulau kumala tenggarong

Kutai Kartanegara – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar) telah menganggarkan biaya penambahan wahana atau fasilitas baru pada objek wisata Pulau Kumala senilai Rp. 8 Miliar pada tahun 2023.

Anggaran tersebut merupakan upaya pemerintah daerah dalam mengembangkan sejumlah sektor pariwisata di Kabupaten Kukar meliputi kegiatan mempercantik, meningkatkan kenyamanan sekaligus menambah wahana baru di destinasi wisata.

Bacaan Lainnya
dishub ads

Hal itu adalah bentuk perhatian terhadap salah satu objek wisata unggulan Kecamatan Tenggarong Kabupaten Kukar tersebut karena sebelumnya sempat mati suri di masa pandemi covid-19.

“Karena sektor pariwisata akan menjadi andalan di masa depan dan salah satu yang digarap tahun ini adalah di objek wisata Pulau Kumala,” ucap Wakil Bupati Kukar Rendi Solihin, Rabu (22/11/2023).

Pulau Kumala merupakan ikonik dan salah satu destinasi wisata favorit di Kukar. Namun, semenjak pandemi covid-19 objek wisata tersebut sempat ditutup dan mengalami penurunan pengunjung.

Untuk itu, katanya, pihaknya berencana menambah wahana permainan hingga peningkatan fasilitas seperti akses jalan dari Jembatan Repo-Repo ke sejumlah wahana untuk meningkatkan kunjungan wisatawan.

“Salah satu wahana permainan yang saat ini dalam tahap pembangunan adalah waterboom. Progres pembangunan waterboom di Pulau Kumala sekarang sudah sekitar 40 persen,” katanya.

Selain wahana Waterboom, pihaknya juga akan menambah beberapa fasilitas pendukung mulai dari lampu, penambahan wave pool (kolam gelombang), dan lainnya.

Ditanya terkait target, dirinya mengungkapkan wahana tersebut akan rampung tahun ini, dan akan dibuka untuk umum.

Disisi lain, Kepala Dinas Pariwisata Kukar Slamet Hadi Raharjo mengatakan waterbom akan menjadi citra baru Pulau Kumala, sehingga diharapkan tingkat kunjungan wisatawan kembali ramai seperti sebelumnya.

“Penambahan fasilitas di Pulau Kumala ini untuk menggaet pengunjung datang sehingga dapat meningkatkan ekonomi pengelola dan pelaku UMKM, termasuk untuk meningkatkan pendapatan asli daerah,” tutup Slamet.(Adv/DISPAR Kaltim)

Pos terkait