Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) terus memperluas akses layanan kesehatan dasar dengan membangun Posyandu Baru di Kukar, khususnya di Desa Teluk Dalam dan Desa Loa Ulung, Kecamatan Tenggarong Seberang. Diresmikan oleh Bupati Kukar, Edi Damansyah, pada April 2024, posyandu ini menjadi bukti nyata komitmen Program Kukar Idaman dalam meningkatkan kesejahteraan ibu hamil, bayi, dan balita.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa pembangunan posyandu merupakan pilar utama dari Program Keluarga Peduli Kesehatan. “Sejak 2023, kami telah membangun 50 posyandu, ditambah 6 unit baru pada 2024, dan 10 lainnya sedang dalam proses. Total, 56 Posyandu Baru di Kukar kini memperkuat layanan kesehatan masyarakat,” ujarnya dengan antusias.
Gotong Royong untuk Kesehatan Masyarakat
Proses pembangunan posyandu dilakukan secara bertahap, dengan memprioritaskan wilayah padat penduduk dan memiliki banyak balita. Arianto menegaskan bahwa ketersediaan lahan menjadi faktor penting. “Kami mengutamakan desa dengan kunjungan posyandu tinggi. Pemerintah desa dan warga berperan besar, mulai dari menyediakan lahan hingga menghibahkan tanah secara gotong royong,” terangnya.
Semua Posyandu Baru di Kukar dibangun sesuai standar Dinas Kesehatan (Dinkes) Kukar untuk memastikan kualitas pelayanan yang seragam. “Kami ingin setiap ibu hamil dan anak mendapatkan layanan terbaik, di mana pun mereka berada,” tambah Arianto, seraya tersenyum.
Menekan Stunting, Meningkatkan Kesejahteraan
Keberadaan posyandu baru ini juga menjadi senjata ampuh dalam menurunkan angka stunting di Kukar. Melalui Program Kukar Idaman, prevalensi stunting berhasil turun drastis dari 27,1 persen pada 2022 menjadi 14 persen per Juni 2024. “Posyandu memudahkan pendampingan rutin bagi ibu hamil dan balita, sehingga gizi anak terjaga dan stunting dapat dicegah,” ungkap Arianto.
Warga pun menyambut gembira hadirnya fasilitas baru ini. Dengan posyandu yang lebih representatif, akses ke layanan kesehatan seperti imunisasi, pemeriksaan kehamilan, dan penyuluhan gizi kini semakin mudah. “Kami berharap posyandu ini tidak hanya menjadi tempat pelayanan, tetapi juga pusat edukasi kesehatan bagi keluarga,” tegasnya.
Langkah Menuju Pemerataan Kesehatan
Dengan 799 posyandu yang tersebar di Kukar, Pemkab terus berupaya memperbarui dan menambah fasilitas secara bertahap. “Kami tidak hanya membangun gedung, tetapi juga menanamkan semangat gotong royong dan kepedulian terhadap kesehatan,” tutup Arianto. Inisiatif ini diharapkan mendorong pemerataan layanan kesehatan, sehingga setiap keluarga di Kukar dapat hidup lebih sehat dan sejahtera.