Samarinda – Pemerintah berencana menaikkan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 11% menjadi 12% di tahun 2025. Rencana ini menuai pro dan kontra, tak terkecuali di Kalimantan.
Ketua Komisi II DPRD Kota Samarinda, Fuad Fakhruddin, justru menyambut baik rencana tersebut. Ia yakin, kenaikan PPN akan membawa dampak positif bagi Kalimantan, terutama dalam hal pembangunan infrastruktur.
“Saya kira itu tepat saja. Yang penting, kenaikan dari pajak PPN itu diiringi dengan perkembangan dan mungkin lebih banyaknya lagi yang kita dapatkan, kemudian masyarakat bisa menikmati dari hasil kenaikan itu dalam hal pembangunan,” kata Fuad.
Fuad mencontohkan, Kalimantan selama ini tertinggal dalam hal pembangunan akses jalan antar provinsi. Kenaikan PPN diharapkan dapat mendanai pembangunan infrastruktur yang lebih masif di Kalimantan, termasuk rel kereta api dan kereta cepat.
“Tapi yang diuntungkan siapa? Pasti Kalimantan. Dan kemarin kita hanya tahu, rel kereta api atau kereta cepat itu hanya ada di Bandung, hanya ada di Jakarta. Tidak menutup kemungkinan nanti akan ada di tempat kita,” terangnya.
Fuad memahami kekhawatiran masyarakat terhadap dampak kenaikan PPN. Namun, ia meyakinkan bahwa manfaat yang diperoleh ke depannya akan jauh lebih besar.
“Bagi saya ini menjadi keuntungan. Jadi jangan salahkan bahwa keputusan itu adalah hal yang akan membebani kita,” tandasnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)