Melestarikan Bahasa Daerah: Sekretaris Disdikbud Kaltim Dorong Generasi Muda

Sekretaris Disdikbud Kaltim, Yekti Utami (foto : istimewa)

Samarinda – Generasi muda di Kalimantan Timur diingatkan akan peran krusial mereka dalam usaha melestarikan keberagaman bahasa daerah di wilayah tersebut.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kalimantan Timur, Yekti Utami. Menurutnya, Kaltim kaya akan keragaman bahasa dengan 16 dialek yang perlu dijaga kelangsungannya, termasuk bahasa Kutai, bahasa Dayak, bahasa Paser, dan bahasa Berau.

Bacaan Lainnya

Menurut Yekti, bahasa daerah bukan sekadar sebatas sarana komunikasi, tetapi juga merupakan identitas, kekayaan budaya, dan aset intelektual yang perlu dilestarikan agar tidak punah. Pernyataan ini mencerminkan kepedulian terhadap warisan budaya lokal yang semakin terancam di tengah perkembangan zaman.

“Bagi kami, bahasa daerah merupakan identitas, kekayaan budaya, dan intelektual yang harus dijaga agar tidak punah,” kata Yekti.

Salah satu keprihatinan yang disampaikan oleh Yekti adalah kondisi bahasa daerah yang mengkhawatirkan, terutama terkait kurangnya mahir dan ekspresifnya penggunaan bahasa daerah oleh anak muda.

“Kami mengamati bahwa penggunaan tiga bahasa daerah, seperti Bahasa Kenyah, Melayu Kutai, dan Paser, masih menjadi perhatian utama,” tambahnya.

Upaya pelestarian bahasa daerah bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau lembaga kebudayaan, tetapi juga tanggung jawab bersama masyarakat. Oleh karena itu, Yekti mengajak semua pihak, termasuk sekolah, keluarga, dan komunitas lokal, untuk bersatu dalam mendukung dan menjaga kelestarian bahasa daerah.

Dengan demikian, harapannya adalah bahwa bahasa daerah dapat tetap hidup dan berkembang, menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan sehari-hari masyarakat Kalimantan Timur. (Adv)

Pos terkait