Samarinda – Kapasitas Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sambutan di Samarinda kian menipis. Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda, Samri Shaputra, mendesak Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda untuk segera mencari lahan baru sebagai TPA.
Hal ini menyusul TPA Sambutan yang sudah hampir mencapai batas maksimalnya. Samri mengatakan, TPA Sambutan saat ini hanya mampu menampung sampah selama 5 tahun ke depan.
“Kemarin kepala dinas sebelumnya bu yama mengatakan fasilitas di sana itu belum mampu menampung itu. Bahkan diprediksi hanya sekitar 5 tahun saja di sana. Setelah itu cari lahan baru. Ini kan namanya main-main,” katanya Selasa, (19/3/2024).
Samri menjelaskan, TPA Sambutan terhambat oleh gunung yang membatasi area. Perluasan TPA di lokasi tersebut pun perlu dikaji ulang.
Salah satu solusi yang diusulkan Samri adalah mencari lahan baru untuk TPA. Ia menilai, TPA Sambutan tidak ideal untuk diperluas karena terhambat oleh gunung yang membatasi area.
“Kalaupun dilanjutkan mungkin harus memotong gunung itu agar daya tampungnya bisa lebih besar,” jelasnya.
Pemkot Samarinda harus segera mencari solusi agar tidak terjadi krisis sampah di Samarinda.
Samri pun meminta Pemkot Samarinda untuk segera melakukan kajian dan perencanaan terkait pembangunan TPA baru. Ia berharap, permasalahan sampah di Samarinda dapat segera teratasi dengan solusi yang tepat dan berkelanjutan.
“Makanya itu yang jadi pertanyaan kemarin, karena biaya pembuatan TPA itu besar,” pungkasnya.
Dengan solusi yang tepat dan kerjasama dari semua pihak, diharapkan permasalahan sampah di Samarinda dapat diatasi dan TPA Sambutan dapat ditutup dengan aman dan berkelanjutan. (Adv/DPRD Kota Samarinda)