Samarinda – Gelanggang Olahraga (Gor) Kadrie Oening, Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara, kini menerapkan tarif masuk sebesar Rp2 ribu hingga Rp3 ribu. Hal ini menuai beragam respons dari masyarakat, termasuk anggota Komisi II DPRD Kota Samarinda, Laila Fatihah.
Ia menyatakan persetujuannya atas kebijakan ini, dengan catatan bahwa peningkatan fasilitas dan keamanan bagi pengunjung harus menjadi prioritas utama.
Lebih lanjut, dia mendorong Pemkot Samarinda untuk segera merevitalisasi Gor Kadrie Oening dan memastikan akses jalan yang mudah bagi pengunjung. Ia juga meminta agar sistem pembayaran yang diterapkan transparan dan akuntabel.
“Tidak masalah membayar yang penting tertib dan aman sesuai dengan fasilitas yang diberikan. Misalnya jika membayar parkir dan helm hilang, maka kita rugi. Pembayaran harus disesuaikan dengan fasilitas yang diberikan,” jelas Laila.
Politisi PKB itu mencontohkan Gor Segiri di Jalan Kesuma Bangsa yang menerapkan sistem serupa namun mangkrak karena minimnya fasilitas dan akses jalan yang terhambat. Ia berharap nasib Gor Kadrie Oening tidak sama.
“Gor Segiri juga pernah diterapkan seperti itu, tapi mangkrak. Karena di sana itu ada jalan penghubung yang biasa dipakai masyarakat. Kalau di Gor Kadrie Oening hanya sekitar situ saja,” ujarnya.
Justru, Menurutnya, adanya pemberlakuan seperti ini akan berdampak kepada PAD Samarinda sehingga nanti fasilitas GOR akan berkembang.
“Kita tidak tahu nanti jika sudah selesai revitalisasinya, mungkin jalan itu ditutup khusus untuk fasilitas Gor dan diadakan pembayaran untuk PAD. Tidak apa juga yang penting fasilitasnya ditingkatkan,” tutupnya. (Adv/DPRD Kota Samarinda)