Kejuaraan Bola Basket 3×3 di Big Mall Samarinda Berakhir, Rasman: “Ajang Pemasalan dan Pembibitan Atlet

Keterangan foto: Penutupan Kejuaraan Bola Basket 3x3 di Atrium Utama Big Mall Samarinda

Samarinda – Kejuaraan Bola Basket 3×3 yang diselenggarakan di Atrium Utama Big Mall Samarinda sejak 30 Oktober 2024, akhirnya resmi ditutup pada Minggu (3/11/2024). Acara ini tidak hanya menjadi ajang kompetisi seru, tetapi juga memiliki tujuan lebih besar sebagai sarana pemasalan dan pembibitan atlet bola basket unggul di Kalimantan Timur.

Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyatakan bahwa kejuaraan ini merupakan bagian dari upaya jangka panjang untuk meningkatkan prestasi olahraga di Kaltim, khususnya bola basket 3×3.

Bacaan Lainnya

“Kejuaraan ini kami laksanakan sebagai upaya pemasalan dan pembibitan olahraga. Kami juga ingin memastikan adanya keberlanjutan dalam pembinaan prestasi olahraga di daerah ini,” ujar Rasman.

Selain menjadi ajang kompetisi, Rasman menambahkan bahwa turnamen ini juga berperan penting dalam mendukung tumbuhnya industri olahraga di Kaltim. Beberapa pihak dari dunia usaha mulai menunjukkan minat untuk terlibat lebih jauh dalam penyelenggaraan acara olahraga serupa.

“Beberapa pihak dari industri dan dunia usaha sudah bertanya apakah kejuaraan ini bisa dilaksanakan dua kali setahun. Ini menunjukkan antusiasme yang tinggi dari berbagai pihak,” kata Rasman.

Ke depan, Dispora Kaltim berharap kegiatan seperti ini bisa dikembangkan tidak hanya untuk cabang bola basket, tetapi juga untuk cabang olahraga lainnya.

Rasman menekankan pentingnya memperkenalkan olahraga lain, seperti bela diri, kepada masyarakat melalui event-event serupa.

Dengan berakhirnya kejuaraan ini, Dispora Kaltim berharap semakin banyak atlet muda potensial yang muncul dari Kaltim, serta semakin banyak industri yang tertarik berinvestasi dalam dunia olahraga lokal. Langkah ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan prestasi atlet, tetapi juga mendorong perkembangan ekonomi di sektor olahraga.

“Kami ingin mengembangkan cabang olahraga lain agar lebih dikenal masyarakat luas,” jelas Rasman.(Adv/Dispora Kaltim)

Pos terkait