Rasman Rading Tekankan Pentingnya Pembinaan Atlet di Tingkat Kabupaten/Kota

Keterangan foto: Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dispora Kaltim

Samarinda: Kejuaraan Bola Basket 3×3 Piala Gubernur Kaltim yang baru saja selesai mendapat apresiasi tinggi dari Rasman Rading, Kepala Bidang Peningkatan Prestasi Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim.

Dalam penutupan kejuaraan yang berlangsung pada Minggu (3/11/2024), Rasman menyoroti pentingnya peran kabupaten dan kota dalam proses pembinaan atlet-atlet muda.

Bacaan Lainnya

Menurut Rasman, meskipun banyak atlet muda berbakat yang muncul dalam kejuaraan ini, pembinaan yang efektif harus dimulai dari tingkat kabupaten/kota.

“Kalau siap belajar, atlet-atlet bagus ini bisa masuk dalam kategori tim Pra Popnas. Tapi yang paling penting adalah pembinaan di tingkat kabupaten/kota. Tidak mungkin semuanya dibiayai oleh pemerintah provinsi,” ujar Rasman dengan tegas.

Ia menambahkan bahwa pembinaan di tingkat lokal memiliki peran krusial dalam menghasilkan atlet berbakat yang dapat bersaing di tingkat provinsi maupun nasional.

Oleh karena itu, Rasman mendorong keterlibatan aktif dari pemerintah kabupaten/kota, sekolah, dan sektor swasta dalam mendukung pengembangan olahraga, terutama dalam hal pembinaan atlet muda.

“Pemkab harus aktif dalam membina tim mereka masing-masing. Karena jika daerah tidak terlibat langsung, maka akan sulit untuk menciptakan atlet berprestasi,” lanjut Rasman.

Lebih lanjut, Rasman menekankan bahwa pembinaan di tingkat lokal bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga merupakan kebanggaan bagi setiap kabupaten/kota.

“Jika mereka mau terlibat aktif dalam pembinaan, secara otomatis akan menjadi kebanggaan bagi daerah masing-masing,” ujar Rasman dengan penuh keyakinan.

Dia juga mengingatkan pentingnya pemetaan dan pembinaan atlet sejak usia dini. Kejuaraan Basket 3×3 Piala Gubernur Kaltim ini, menurut Rasman, bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga sarana untuk menemukan dan mengembangkan potensi atlet muda yang dapat menjadi calon juara di masa depan.

Oleh karena itu, ia berharap ke depan setiap daerah di Kaltim dapat lebih serius dalam menjalankan pembinaan atlet secara berkesinambungan.

“Kalau tidak melakukan pembinaan, untuk apa jadi ketua pengcab (pengurus cabang)? Ini yang harus dipikirkan oleh pengurus cabang olahraga di daerah,” tambahnya dengan kritis.(Adv/Dispora Kaltim)

Pos terkait