SAMARINDA – Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dispora Kaltim, AA Bagus Surya Saputra Sugiarta, mengungkapkan bahwa cabang angkat berat berhasil menyumbangkan satu medali emas, tiga medali perak, dan empat medali perunggu dalam ajang tersebut.
“Angkat berat menyumbangkan satu emas, tiga perak, dan empat perunggu,” kata Bagus, Kamis (14/11/2024).
Namun, cabang atletik berhasil mencatatkan prestasi yang lebih gemilang. Atletik menyumbangkan empat medali emas, tiga medali perak, dan tujuh medali perunggu, menjadikannya sebagai cabang yang paling banyak menyumbangkan medali untuk Kaltim.
“Atletik yang paling banyak menyumbang medali, dengan empat emas, tiga perak, dan tujuh perunggu,” tambah Bagus.
Dengan raihan ini, Kaltim menunjukkan kemajuan signifikan dalam olahraga paralimpik, yang diharapkan dapat terus mendorong prestasi atlet disabilitas ke tingkat nasional dan internasional.
“Banyak nomor tanding di atletik, jadi peluang medali terbuka lebar,” ujarnya.
Lebih lanjut, Bagus menyoroti pentingnya peran guru olahraga di Sekolah Luar Biasa (SLB), yang menjadi kunci utama dalam pengembangan potensi atlet disabilitas sejak dini.
“Guru olahraganya sangat penting. Bagaimana di SLB, misalnya, guru olahraga di sana? Itu belum ada pemantauan yang maksimal,” jelas Bagus.
Sebagai bagian dari upaya ini, Dispora Kaltim merencanakan kegiatan Gathering Olahraga yang akan menjadi ajang untuk mengumpulkan atlet dan pihak terkait, berbagi pengalaman, serta memperkuat sinergi dalam pembinaan atlet disabilitas.
“Setiap tahun, kami mengadakan acara Gathering Olahraga, yang juga menjadi ajang silaturahmi dan evaluasi dalam pembinaan olahraga, termasuk atlet disabilitas,” tutupnya.(Adv/Dispora Kaltim)