Kutai Kartanegara – Edi Damansyah Bupati Kukar membuka kegiatan Kartanegara Coffee Event, berlangsung di Gedung Kwartir Cabang Kwarcab Pramuka Kukar, di Jl. Awang Sabran, Panji, Tenggarong, Kamis (24/04/2025).
Menurut penuturan dari Ketua Panitia yang juga Plt. Keola Dinas Koperasi dan UKM Kukar, Taufiq Zulfian Noor, kegiatan Official Date Cup tester & Brewing Competition akan berlangsung dari tanggal 24-27 April 2025 di Aula Pendopo Odah Etam Tenggarong.
Dan ini merupakan hasil kolaborasi dari Dinas Koperasi, Dinas Pariwisata Dinas Pemuda dan Olahraga, juga Dinas Perkebunan Kukar.
Tujuan kegiatan ini untuk mewujudkan Visi Misi Kabupaten Kukar periode 2021-2026 Mewujudkan Masyarakat Kukar yang sejahtera dan berbahagia, dengan memperkuat sektor UMKM dan meningkatkan kapasitas Produksi dan Daya saing dari produk.
Penyelenggaraan KCE ini menjadi salah satu bentuk dukungan pemerintah pada penggiat Kopi Lokal. Ini juga menjadi penghubung mata rantai sektor hulu, tengah sampai hilih.
“Kami hadirkan petani kopi, pelaku usaha seperti roastery, serta pelaku industri kopi lainnya termasuk coffee shop. Ini adalah ekosistem yang ingin kita bangun bersama,” jelas Thaufiq Zulfian Noor.
Melalui acara ini juga turut dirangkai berbagai kompetisi agar bisa menggali potensi para generasi muda dalam dunia kopi. Kategori perlombaannya sendiri mencakup; brewers, throwdown, cafester, manual brew, dan latte art.
Diikuti oleh sebanyak 150 orang peserta berasal dari berbagai wilayah Kalimantan Timur, termasuk dari Samarinda, Balikpapan, Sangatta Bontang dan Tenggarong sendiri.Bukan hanya itu, petani kopi lokal berasal dari kukar turut ambil dalam acara ini.
Narasumber dan jurinya sendiri berasal dari Jakarta dan Jawa Barat, dan nantinya pemenang dari lomba akan mendapatkan pembinaan dan diberi dukungan untuk melangkah ke tingkat nasional.
Kopi Bagian dari Budaya Lintas Negara
Edi Damansyah yang membuka event ini merasa senang juga bangga berdiri di acara ini. Kopi bukan hanya sekadar minuman, melainkan bagian budaya lintas negara juga menjadi simbol dari keterbukaan. Kemudian juga simbol dari persahabatan, kolaborasi, juga memberi wawasan baru pada semua orang tentang pentingnya mendukung industri kopi lokal.
Edi juga menjelaskan sektor UMKM sendiri menjadi penopang perekonomian nasional. Mempunyai persentase besar yakni di angka 85% dari jumlah usaha yang ada. UMKM menjadi bagian perekonomian Indonesia yang mandiri juga mempunyai potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Melihat dari tiga peran UMKM pada perekonomian Indonesia yang meliputi; sarana untuk mengentaskan kemiskinan, pemerataan tingkat ekonomi rakyat kecil juga sarana pemasukan devisa negara.
UMKM mempunyai peran besar untuk menghadapi resesi global karena berkontribusi besar pada perputaran ekonomi masyarakat dan penyerapan tenaga kerja. Dan sudah menjadi tugas Pemkab Kukar mendukung program penguatan kelembagaan, pengembangan serta pemberdayaan bagi UMKM.
Dan salah satu bentuk dukungan untuk peningkatan pertumbuhan ekonomi nasional khususnya daerah etam. Edi berharap dengan event ini ekosistem bisnis kopi dapat terus tumbuh juga meningkatkan komoditas kopi lokal di pasaran.
Tidak lupa juga Edi mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya pada semua pihak yang mendukung berjalannya acara ini. Dengan kerjasama solid kegiatan ini bisa terwujud dengan sukses.
“Semoga melalui Kartanegara Coffee Event (KCE) ini, kita dapat lebih menghargai perjalanan kopi dari hulu hingga hilir, dan tentunya dapat terus mengembangkan potensi kopi Indonesia ke mata dunia. Semoga acara ini memberikan manfaat yang besar bagi kita semua dan membuka peluang bagi kolaborasi di masa depan,” ujar Edi Damansyah.
